Wahyu Utami
(2010)
Penanganan Nyeri pada Pertumbuhan Gigi Molar Ketiga dengan Akupunktur dan Herbal.
Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (FULLTEXT)
KKA KK FK PT 01 11_Uta p_compressed.pdf
Download (8MB)
|
Abstract
Nyeri gigi merupakan hal yang sering dikeluhkan, karena sifat nyeri yang tidak bisa ditahan. Berbagai hal telah diupayakan dalam upaya mengendalikan rasa nyeri gigi. Sebanyak 98% kasus impaksi terjadi karena gigi molar ketiga. Pada proses erupsi gigi biasanya terjadi peradangan dan semakin nyeri bila terkena makanan yang keras.
Secara Traditional Chinese Medicine (TCM) nyeri gigi disebabkan oleh stagnasi qi. Stagnasi qi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Stagnasi bisa terjadi pada meridian, pada organ dan pada meridian dan organ. Mengetahui lokasi nyeri sangat penting untuk mengetahui meridian atau organ yang terkena stagnasi.
Metode pengobatan untuk nyeri gigi adalah akupunktur dan pemberian herbal temulawa.k dan jinten hitam, sebagai terapi penunjang untuk melancarkan stagnasi, menghilangkan nyeri dan peradangan. Hasil terapi menunjukkan paduan perawatan akupunktur dan pemberian herbal dapat meredakan nyeri pada pertumbuhan gigi molar ketiga.
Actions (login required)
|
View Item |