Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tindakan Episiotomi Pada Persalinan Primipara

Putri Arisma Dewi (2019) Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tindakan Episiotomi Pada Persalinan Primipara. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
KKA KK FK BID 65_19 Dew p_compressed.pdf

Download (9MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Trauma perineum pada saat persalinan dapat disebabkan karena robekan spontan atau tindakan episiotomi. Faktor resiko dan trauma perineum tcrsebut diantaranya perineum kaku dan primipara. Pijat perineum dipercaya dapat menjadi salah satu penccgah terjadinya trauma perineum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tindakan episiotomi pada persalinan primipara. Metode : Jcnis penelilian in; adalah quasi eksperimental dengan rancang Postest-Only Control Group Design Sampel pada penelitian ini adalah primipara dengan usia kehamilan 34 - 36 minggu yang ANC dan bersalin di dua PMB di Surabaya yaitu PMB Farida Hajri dan Sudjiati Frans dengan kriteria hamil normal. janin tunggal dan tidak terdapat kontraindikasi dilakukan pijat perineum seperti herpes genital atau masalah genital lainnya. Besar sampel pada penelitian ini adalah 40 responden dengan masing - masing 20 responden pada kelompok kontrol dan intervensi. Teknik pengambilan sampcl dalam penelitian ini adalah tcknik purposive sampling. Pada kelompok perlakuan dilakukan pijat perineum oleh peneliti atau dilakukan pijat perineum oleh responden sendiri dengan frekuensi dua kali seminggu. Sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan pijat perineum namun dilakukan follow up ketika bcrsalin. Variabel yang diteliti adalah kejadian episiotomi pada persalinan primipara. Hasil : 80 % dari kelompok control mendapatkan episiotomi. Sedangkan pada kelompok perlakuan hanya 15% yang mendapatkan episiotomi dan sisanya utuh. Proporsi perineum ruptur pada kedua kelompok adalah sama yaitu sebesar 20%. Hasil uji analisis pijat perineum dengan tindakan episiotomi menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p value < 0,001. Kesimpulan : Pada primipara yang dilakukan pijat perineum lebih sedikit memerlukan tindakan episiotomy dibandingkan kelompok yang tidak dilakukan pijat perineum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK BID 65/19 Dew p
Uncontrolled Keywords: Episiotomy. primipara, perineal massage
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
Putri Arisma Dewi011511233023
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi Purwanti196702061990032003
Thesis advisorErnawati0020046605
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 01 Apr 2023 06:31
Last Modified: 01 Apr 2023 06:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121633
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item