Perbandingan Efektivitas Rimpang Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dan Mebendazole Terhadap Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Pada Domba

Sri Agustin (1994) Perbandingan Efektivitas Rimpang Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dan Mebendazole Terhadap Infeksi Cacing Saluran Pencernaan Pada Domba. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
SRI AGUSTIN (FKH) 1994.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk nengetahui perbanding¬an efektivitas pemberian rimpang-temu ireng (Curcuma aeru¬sinosa Roxb.) dan Mebendazole terhadap infeksi cacing salb¬ran pencernaan domba secara in-vivo. Seurilah 25 ekor domba, berumur satu tahun dengan be-rat badan rataan 15 - 20 kilogram yang dinyatakan positif terinfeksi terhadap cacing saluran pencernaan. Ada emp'at macam perlakuan yang diberikan pada penelitian ini, masing¬Lasing P1 [pemberian rimpang temu ireng dosis 3 gr, satu kali sehari selama tiga hari], n•perberian rimpang tern ireng dosis 6 gr, satu kali sehari selama tiga hari], P3 [pemberian rimpang temu ireng dosis 9 gr, satu kali sehari selama tiga hari] dan P4 sebagai pembanding [Hebendazole 15 mg/kg BB], satu kali sehari selama tiga hari dan PO sebagai kontrol infeksi. Pemeriksaan TCPGT domba dilakukan pada hari pertama pasta pengobatan kemudian diulangi pada hari ketujuh pasta pengobatan. Analisis yang digunakan adalah Anava dua arah dengan pola faktorial (5x3 dengan 5 ulang¬an), kemudian dilanjutkan dengan uji BNT [Bela Nyata Terke¬cil, 5%]. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh berupa penurunan TCPGT setelah domba tersebut diobati deng¬an rimpang temu ireng. Pengobatan dengan Mebendazole menun¬jukkan hasil yang terbaik [paling efektif] bila dibanding¬kan dengan rimpang temu ireng dalam menurunkan jumlah TCPGT domba, sedangkan pengobatan dengan rimpang term ireng balk pada dosis 3 gr, 6 gr, dan 9 gr• tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna dalam menurunkan jumlah TCPGT. Dengan dosis 3 gr, 6 gr, dan 9 gr rimpang temu ireng [Curcuma aikruet:notza, Roxb) dapat menurunkan jumlah TCPGT domba berturut-turut sebesar 82,89%, 90,48%, dan 90,90%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: -
Uncontrolled Keywords: Temu Ireng, Mebendazole, Infeksi Saluran Pencernaan, Domba
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF371-379 Sheep. Wool
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Sri AgustinNIM068911596
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI Komang Wiarsa SardjanaNIDN-
Thesis advisorSri SubektiNIDN-
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 01 Apr 2023 15:47
Last Modified: 01 Apr 2023 15:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121679
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item