Noerma Hidajati, - (1988) Pengaruh Waktu Penyuntikan PMSG Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Kebuntingan Pada Domba Yang Diserentakkan Berahinya Dengan Fluorogestone Acetate. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (SKRIPSI) NOERMA HIDAYATI.pdf Download (12MB)

Abstract

Dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh waktu penyuntikan PMSG dalam penyerentakan berahi dengan mempergunakan Fluorogestone acetate (FGA) dalam sepon intra vagina terhadap kecepatan timbulnya berahi dan persentase kebuntingan pada induk domba, hasilnya adalah sebagai berikut: Pada penyuntikan 500 IU PMSG secara intra muscular 2 hari sebelum pencabutan sepon intra vagina yang mengandung 40 mg Fluorogestone acetate dengan penyuntikan 500 IU PMSG segera setelah pencabutan sepon intra vagina yang mengandung 40 mg Fluorogestone acetate, pada tahap signifikansi 1% terdapat perbedaan yang sangat nyata terhadap kecepatan timbulnya berahi. Pada penyuntikan 500 IU PMSG 2 hari sebelum pencabutan sepon, rata-rata kecepatan timbulnya berahi setelah pencabutan sepon adalah 28.94 ± 5.56 jam dan rata-rata kecepatan timbulnya berahi setelah penyuntikan PMSG adalah 72.94 ± 2.89 jam. Pada penyuntikan 500 IU PMSG segera setelah sepon dicabut, rata-rata kecepatan timbulnya berahi setelah pencabutan sepon adalah 51.86 ± 0.90 jam. Pada penyuntikan 500 IU PMSG secara intra muscular 2 hari sebelum pencabutan sepon intra vagina yang mengandung 40 mg Fluorogestone acetate dengan penyuntikan 500 IU PMSG segera setelah pencabutan sepon, tidak terdapat perbedaan terhadap keberhasilan kebuntingannya. Pada penyuntikan PMSG 2 hari sebelum sepon dicabut, induk domba yang berhasil bunting setelah dikawinkan secara alamiah adalah 70%. Pada penyuntikan PMSG segera setelah sepon dicabut, induk yang berhasil bunting adalah sebanyak 80%.

Actions (login required)

View Item