Siti Sumirah (1998) Gambaran Diskriptif Gangguan Reproduksi Pada Sapi Madura Di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (909kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (949kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (893kB)
	Text 5. BAB II.pdf Download (1MB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (811kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 9. BAB VI.pdf Download (973kB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka gangguan reproduksi dan faktor pencetus gangguan reproduksi pada sapi Madura di Desa Sanggra Agung dan Desa Keleyan, Kecamatan Socah. Penentuan daerah berdasarkan banyaknya populasi sapi Madura. Data yang dikwnpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap 40 responden di dua desa dengan mendatangi responden satu-persatu dan menggunakan kuisioner serta pengamatan langsung. Data primer meliputi sosial ekonomi petemak (pendidikan dan kepemilikan sapi), keadaan sapi Madura (jumlah temak yang dipelihara dan pola pemberian pakan), dan status reproduksi sapi Madura (pengetahuan tentang tanda-tanda birahi, cara kawin, dan gangguan reproduksi). Data sekunder meliputi potensi daerah dan populasi temak diperoleh dari Dinas Petemakan Daerah Tingkat II Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian mulai tanggal 9 Maret 1998 sampai dengan 7 April 1998 menunjukkan bahwa angka kejadian gangguan reproduksi dari 40 ekor sapi Madura di Desa Sanggra Agung adalah kawin berulang ( 17,5% ), abortus ( 5% ), distokia (2,5%), dan retensio sekundinarium (5%). Sedangkan di Desa Keleyan adalah kawin berulang (7,5%) dan distokia (2,5%).

Actions (login required)

View Item