Arinda Septi Kusuma Wardani (2014) Pengaruh Metode Bercerita Dalam Komunikasi Interpersonal Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Toddler ( 1-3 Tahun) : Penelitian Quasy-Eksperiment. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text Arinda Septi Kusuma Wardani_131011119.pdf Download (2MB)

Abstract

Kemampuan berbahasa merupakan salah satu indikator perkembangan anak. Bahasa ini terkait dengan proses berpikir sebagai media untuk berkomunikasi pikiran. Jika kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi, maka akan mengurangi perkembangan kepribadian anak. Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh dari metode bercerita dalam komunikasi interpersonal orang tua untuk meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia toddler (1-3 tahun). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental desain pasca pre test. Sampel diperoleh dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Play Group Al-Ikhlas Lumajang, di mana sampel 27 responden (1-3 tahun) dibagi menjadi 2 kelompok, perlakuan dan kontrol. Variabel independen adalah kartu klip-klop bermain. Dan variabel terikat adalah perkembangan bahasa, diperiksa dengan uji Denver II. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney U Test dengan signifikansi α <0,05. Hasil Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan kelompok perlakuan memiliki peningkatan perkembangan bahasa signifikan dengan p = 0,001, sedangkan kelompok kontrol tidak memiliki perkembangan bahasa signifikan dengan p = 0,157 dan Mann Whitney U Test menunjukkan α=0,033. Dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dalam komunikasi interpersonal orang tua secara efektif meningkatkan perkembangan bahasa anak-anak toddler (1-3 tahun). Oleh karena itu, disarankan kepada orang tua, sekolah, dan guru untuk menggunakan permainan ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak-anak.

Actions (login required)

View Item