Prevalensi Helminthiasis Pada Saluran Pencernaan Sapi Perah Di Wilayah Kerja Kud Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung

Abidatul Rqhmah, - (1999) Prevalensi Helminthiasis Pada Saluran Pencernaan Sapi Perah Di Wilayah Kerja Kud Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Fulltext)
Abidatul Rohmah_069412123_Prevalensi Helminthiasis_FKH_1999.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi helminthiasis pada saluran pencemaan sapi perah beserta jenis—jenis cacing yang menginfeksi. Dari hal tersebut, beserta data dari wilayah di sekitarnya, diharapkan dapat diketahui peta distribusi helminthiasis di Kabupaten Tulungagung terutama di Kecamatan Ngunut sehingga dapat membantu upaya pengendalian helminthiasis termasuk di dalamnya upaya pencegahan dan pemberantasan. Sapi perah yang dipakai sebagai sampel adalah sapi perah produktif dan berumur minimal dua tahun yang dipilih secara purposive. Percobaan ini menggunakan metode non eksperimental berjenis survei deskriptif yang merupakan salah satu bagian dan penelitian epidemiologik. Data yang diperoleh dianalisis dengan rumus prevalensi dan analisis X2 untuk mengetahui rata—rata TCPGT ( Telur Cacing Per Gram Tinja ). Sampel diambil dari 15 desa di wilayah kerja KUD Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Tinja yang diambil adalah tinja segar untuk menghindari kontaminasi. Sebanyak 130 sampel yang diperoleh, diperiksa dengan metode natif, sedimentasi dan apung dengan menggunakan larutan gula jenuh. Bila dalam pemeriksaan tersebut dijumpai adanya telur cacing, maka sampel dinyatakan sebagai sampel positif dan Oilanjutkan dengan pemeriksaan TCPGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka prevalensi helminthiasis pada saluran pencernaan sapi perah di wilayah kerja KUD Sri Sedono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung sebesar 27,69 % dengan rata—rata TCPGT 139,35 ± 23,225 butir. Metode yang paling sensitif dalam menemukan telur cacing pada penelitian ini adalah metode apung. Jenis cacing yang menginfeksi adalah Bunostomum spp., Cooperia spp., Haemonchus spp., Oesophagustomum spp., Trichostrongylus spp., dan Moniezia spp.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Prevalensi Helminthiasis
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Abidatul Rqhmah, -NIM069412123
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Subekti, --
Thesis advisorSuherni Susilowati, --
Depositing User: Mrs Amalia Tri
Date Deposited: 04 Apr 2023 02:48
Last Modified: 21 Nov 2024 04:28
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121965
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item