Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis

Aditya Bhayusakti, - (2008) Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
PPDS IB 09 10 BHA P_compressed.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

National Kidney Dialysis Outcomes Quality Initiative (NFKlDOQI) panduan klinisnya merekomendasikan arteriovenous fistula alami (A VF A) sebagai akses hemodialisa yang baik. Pendekatan operasinya terdiri dari (1) radial-cephalic shunt (fistula) di pergelangan tangan (Brescia-Cimino fistula), (2) brachial-cephalic shunt di lengan tangan, (3) brachial-basilic shunt, (4) saphenous-tibialis posterior shunt, (5) arteriovenous graft sebagai akses vaskular permanen. Untuk tehnik penyambungan pembuluh darahnya dibagi menjadi 3, yaitu: side to side anastomosis, end to side anastomosis, end to end anastomosis. Keberhasilan AVFA dipergelangan tangan tidaklah sama pada tiap-tiap penderita. Beberapa laporan menemukan AVFA dipergelangan tangan sering gagal atau gagal mengalami maturitas, seringkali oleh karena kanulasi pad a hemodialisa sebelumnya atau adanya penyulit seperti diabetes, penyakit vaskular perifer, dan usia lanjut. Gracz et al pad a tahun1977 melaporkan AVFA di daerah siku meningkatkan kemungkinan keberhasilan akses AVFA. Tujuan: Membandingkan keberhasilan Radial Cephalic dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronis. Bahan dan metodologi: Penelitian ini merupakan studi observasional analitis dengan melakukan perbandingan keberhasilan antara Radial Cephalic Shunt dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes mellitus dengan penyakit ginjal kronis yang memerlukan hemodialisis di RSU Dr. Soetomo selama Mei 2008 - Juli 2008. Masing-masing sam pel berjumlah 25 penderita ( 25 penderita dilakukan Radial Cephalic Shunt, 25 penderita dilakukan Brachial Cephalic Shunt ). Pemeriksaan dilakukan antara 7 hari pasca operasi. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji komparasi. Data disajikan dalam bentuk tulisan, tabel dan grafik. Hasil dan diskusi: Sam pel kami membandingkan 50 penderita, 32 orang laki-Iaki dan 18 orang perempuan. Distribusi usia penderita berkisar antara 39-55 tahun. Pada kelompok radial-cephalic shunt didapatkan angka kegagalan 7 (28%) penderita, sedangkan pada brachial cephalic shunt tidak didapatkan kegagalan. Uji Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan diantara kedua prosedur tersebut (p=O,010). Sedangkan dari kelompok jenis kelamin tidak didapatkan hasil yang signifikan antara kegagalan AV shunt dengan kelompok jenis kelamin (p=1,OOO).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: PPDS. IB 09/10 Bha p
Uncontrolled Keywords: Aditya Bhayusakti
Subjects: R Medicine > RD Surgery > RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Bedah Umum
Creators:
CreatorsNIM
Aditya Bhayusakti, --
Depositing User: Dewi Puspita
Date Deposited: 04 Apr 2023 07:41
Last Modified: 04 Apr 2023 07:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/122091
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item