Pengaruh Kombinasi Ketamin-Acepromazine Dalam Satu Suntikan Dan Kombinasi Ketamin-Acepromazine Dalam Suntikan Berbeda Terhadap Kerja Obat Dan Beberapa Parameter Fisiologi Pada Kucing

Junaidi Anwar Zayadi, - (1997) Pengaruh Kombinasi Ketamin-Acepromazine Dalam Satu Suntikan Dan Kombinasi Ketamin-Acepromazine Dalam Suntikan Berbeda Terhadap Kerja Obat Dan Beberapa Parameter Fisiologi Pada Kucing. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
JUNAIDI ANWAR ZAYADI (FKH) 1997_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah Dilakukan penelitian tentang pengaruh Kombinasi Ketamin -acepromazine dalam satu suntikan dan kormnasi ketarrin-acepromazine dalam suntikan berbeda terhadap mula kerja obat, lama kerja obat, lama efek analgesik, frekuensi pulsus, frekuensi respirasi dan suhu tubuh pada kudng. Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor kucing dengan berat badan 1 - 2,5 kg, yang dibagi menjaci dua perlakuan secara acak. Perlakuan I, korminasi ketamin-acepromazine dalam satu suntikan dan perlakuan II, kornbinasi ketamin-acepromazine dalam suntikan berbeda. Dosis ketamin yang digunakan sebesar 5 mglkg berat badan, sedangkan dosis acepromazine sebesar 0,2 mglkg berat badan. Semua perlakuan diberikan secara intramuskular. Hasil percobaan ditabulasikan, cigunakan uji t untuk mermedakan dua perlakuan dan uji F dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap untuk rnelihat perubahan pada frekuensi pulsus, frekuensi respirasi dan suhu tubuh terhadap Wdktu pengamalan dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil uji t menunjukkan bahWd kombinasi ketarrin dan acepromazine dengan dua cara pertakuan tidak berbeda nyata (p > 0,05) dalam hal mula kerja obat, lama kerja obat, lama efek analgesik, frekuensi pulsus, frekuensi respirasi berbeda sangat nyata dan suhu tubuh. Hasil uji F pada frekuensi pulsus, frekuensi respirasi dan suhu tubuh pada pertakuan I berbeda sangat nyata (p < 0,01), sedangkan pada suhu tubuh pada perlakuan II tidak berbeda nyata (p > 0,05) terhadap Wdktu pengamatan. Uji BNT menunjukkan bahwa peningkatan frekuensi pulsus tertinggi terjaci 30 manit setelah perlakuan I dan 45 menit setelah pertakuan II, penurunan frekuensi respirasi terendah terjadi 3p manit setelah pelakuan I dan 45 menit setelah pertakuan II. Peningkatan suhu tubuh tertinggi pada perlakuan I te~adipada 45 menit setelah perlakuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ketamin-Acepromazine, Kombinasi Ketamin
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Junaidi Anwar Zayadi, -NIM069211834
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Contributorlwan Willyanto, -NIDN-
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 05 Apr 2023 04:14
Last Modified: 05 Apr 2023 04:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/122195
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item