Erlin Yustin Tatontos
(2008)
Uji Resistensi Larva Aedes Sp Dari Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Mataram Dan Larva Aedes Aegypti Koloni Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga Surabaya Terhadap Temefos.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Infeksi virus Dengue merupakan masalah keschatrui inasyttrukat yang utama di daerah tropis dan sub tropis. (bat untuk membasrni virus dengue dan vaksin penceg;ah penyakit Demarn Berdarah Dengue (DBD) yang discbabkan infeksi vinis
tersebut, hingga mat ini bairn tersedia. Mernbenmtas nyarnuk yang menjadi vektor
Dengue merupakart cara yang terbaik oat mi untuk menccgah penyebaran demam
Deng'ie.
lemelos sebagai larvasida vector Demam Berdarah Dengue yaitu larva Aedes sp sudah diguna►an di Kota Mataram sejak kasus pertama penyakit Dern= Berdarah Dengue tahun1956. Penentuan status tcsistensi larva nyamuk decks sp di daerah endemis DBD Kota Mataram belum pernah dilakukan. Pcnclitian jai bcrtujuan menentukan status resistensi larva Aedes sp dacrali endemis Dram Berdarah Dengue dibandingkan dengan larva Aedes ammo koloni Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airtangga Surabaya terhadap teinefos dan mcndetcksi pcningkatan cnzrrn esterase non spesifik pada larva.
Penelitian ini merupakan penelitian ekspertmental dengan Rancartgan Acak Leligicap untuk uji hayati dan non ek.sperimental dengan cancan can deskriprifariainik untuk uji biol ants. hayati untuk membuktikan resistensi larva ttii tcrhadap tondos, salangkan uji biokernis untuk mendeteksi peningkatan aktifitas enzint esterase non spesifik pada larva tilt . baba!' dan cara uit hayati rnengacu pada tatacara uji WI-10,1996 sedangkan Lehan dan cara uji biokemts uncngacu tatacara Lee, 1990.
Hasil uji hayati yang berdasarkan persentase keinatian larva tuft dengan dan
berdasarkan standar WHO (dosis diagnostik 0,02 ppm - LDS 0,01 ppm), dengan
analisis probit membuktikan bahwa larva Aedes sp daerah endemis D1313 Kota
Mataram belum resister' terhadap ternefos dengan LD,pr pada dosis 0,01 ppm
sedangkan 1a, ra Aedes aelopti koloni LPT Universitas Airlarigga Surabaya sudah
mengalami teleran dengan 1,139,) pada dosis 0,034 ppm berdasarkan kriteria W110,
1996. Hasil uji biokemis secara kualitatif dan kuantitatif mentmjukkan bahwa larva uji dari daerali endemis DBD Kota MatafaM 34,44 % masih reman (SS), 35,56% telah
toieran dan 30% tetahresisten, sedangkan lam uji koloni LPT Univers.itas Airlangga
Surabaya mentinjukkan 3,31% masih rentan (SS)„ 26,67% telah toleran (MR) dan
70% telah resisten (RR) terhadap Insekiisida berdasarkan kriteria empiris Lee„ 1990
modilikasi Mardihusodo, 2007. Rcrata basil uji biokemis smart) kualitatif dengan skor
warm larva uji dart dacrab endemis DHD Kota Maiaram dikatagorikan rentan dengan
skor 1,82 sedangkan rerata basil uii biokemis secara kuantitatif dengan Absorbance
Valve (AV) ELM Reader dikatagorikan toleran dengrat AV sebesar 0,395. Rerat3
hash uji biokemis secara kualitatif dengan skor warna, larva uji koloni LPT
Universitas Airlangga Surabaya dikataporikan toleran dengan skor 2,51 sedangkan term basil uji biokemis secara kuantitatif dikatagorikan resisten dengan AV sebesar 0572. Analisis star stile Oneway ANOVA dilanjulkan clengan uji BST tetbadap basil uji biokemis larva uji dari tiga kelurahan di daerab endemis Kota Mataram yaitti Kelurahan Tanjung Karang Kccamatan Ampenan; Kelurahan Pagesangan Kecamatan Malmo( dan Kelunilian Cakranegara Barat Kecamatari CaVanega.ra dan larva tat dad LPT Universitas Airlaagga Surabaya menunjukkan perbedaan sangat hermakna
p- 0,003.
Dapar disimpulkan bahwa larva Aedes sp dan daerah endemis DBD Kota Klataram belum
LPresister) terhadap remain, sedangkan larva Aedes aempti koloni
Universitas Airlangga Surabaya telati toleran terhadap ternefos, Peningkatan aktifitas enzim eseterase non spesifik terjadi pada larva uji dad tiga Kelurahan daerah endemis DBD Kota Iviataram dan pada larva uji dari LPT Universitas AirIangga Surabaya dengan tingkatan yang berbeda. Peningkatan aktifitas enzim esterase kemtmgkinan tidal tcrjadi karena resistensi larva Aedes p daerah endemis DBD Kma livlatara,m dan larva Ae. crew* koloni LPT liniversitas Airlanga Surabaya tethadtp temefos, melainkan karena resistensi tethadap inscktisida yang lain. Deegan dernikian temeros inasilt relevan digunakan di daeralt endemis Dem= Berdarab Dengue Kota Mataram dengan pemantauan berkala setiap tabun, sedangkan iuntik tnengetahui resistensi inscktisida lainnya min dilakukan penelitian lebih lanjut.
Actions (login required)
|
View Item |