Isyunani (1985) Pengaruh Beberapa Keadaan Lingkungan Terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes Aegypti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) ISYUNANI 1985 (DEPAN).pdf Download (938kB)
	Text (FULLTEXT) ISYUNANI 1985 (1).pdf Download (5MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh beberapa keadaan lingkungan terhadap daya tetas telur nyamuk Aedes aegypti. Dalam penelitian ini digunakan 48 ekor nyamuk Aedes aegypti betina yang berhasil dipelihara sampai bertelur. Telur yang diperoleh dari 48 ekor nyamuk tersebut dibagi empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 12 nyamuk Kelompok I menggunakan media penetasan aquades, kelompok II menggunakan air sumur, kelompok III menggunakan air ledeng dan kelompok IV menggunakan air hujan. Sedang seberapa keadaan lingkungan yang digunakan yaitu : keadaan lingkungan - yang terhindar sinar matahari langsung, keadaan lingkungan yang terkena sinar matahari langsung, keadaan lingkungan dengan penyinaran lampu 25 watt yang berjarak 1 meter dan keadaan lingkungan dengan ruangan gelap. Setiap satu keadaan lingkungan dilakukan tiga kali perlakuan ulang pada tiap kelompok. Jumlah telur yang diperoleh dari 48 ekor nyamuk nyak 3697 butir dengan masing-masing nyamuk memproduksi telur berkisar antara 41 - 122 butir satu kali bertelur. Periode pra peneluran berkisar antara 1,5 hari - 3 hari dengan rata-rata 2,34 hari. Dari hasil penelitian ternyata 38,62% dari 901 butir telur menetas pada keadaan lingkungan yang terhindar sinar matahari langsung, serta rata-rata masa inkubasi 6,46 hari. Sedang pada keadaan lingkungan yang terkena sinar matahari langsung 52,40% dari 937 butir telur menetas serta masa inkubasi rata-rata 3,92 pada keadaan lingkungan dengan penyinaran lampu 86,31% telur menetas dari 979 butir telur serta masa inkubasi rata-rata 3,79 hari. Pada keadaan lingkungan dengan ruangan gelap tidak menunjukkan telur yang menetas.

Actions (login required)

View Item