Budi Saptono (1989) Hubungan Lama Anestesi Pentobarbital Dengan Jumlah Eritrosit, Leukosit, Hemoglobin Dan Hematokrit Pada Anjing. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text BUDI SAPTONO (DEPAN).pdf Download (1MB)
	Text BUDI SAPTONO (1).pdf Download (3MB)

Abstract

Salah satu kriteria obat anestesi yang ideal adalah tidak banyak menimbulkan perubahan fisio;ogis. Pada Ilmu kedokteran dan kedokteran hewan syarat untuk mengadakan pembedahan adalah sehat fisik secara menyeluruh disamping pemeriksaan penunjang seperti patologi klinik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama anestesi pentobarbital secara intravena terhadap jumlah sel eritrosit, sel leukosit, kadar hemoglobin dan persentase hematokrit. Untuk keperluan penelitian ini dilakukan pada 5 ekor anjing jantan yang sudah dewasa sebagai hewan penelitian. Kemudian diberikan anestesi pentobartbital dengan dosis 25 mg/keg berat badan secara intravena dan diperiksa sampel darahnya pada waktu lama anestesi 0,30, 60, 90 dan 120 menit. Pemberian anestesi pentobarbital ini ternyata menyebabkan penurunan pada pemeriksaan parameter tersebut. Hubungan antara lama anestesi pentobarbital dan jumlah sel eritrosit, kadar hemoglobin dan persentase hematokrit berbentuk kuadratik sedangkan sel leukosit berbentuk linier. Disimpulkan bahwa pemberian ansestesi pentobarbital dengan dosis 25 mg/kg berat badan secara intravena pada anjing menyebabkan perubahan fisiologis pada gambaran darahnya

Actions (login required)

View Item