Rudewi, -
(1986)
Kejadian Orf Pada Kambing Kacang dan Pemeriksaan Serologis Dengan Motode Uji Agar Immunodifusi di Kalimantan Selatan.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pada tanggal 17 Oktober 1984 sampai dengan tanggal 2 Februari 1985 telah didatangkan kambing kacang bibit dari Sulawesi Selatan ke Kalimantan Selatan dengan jumlah 2075 ekor. Kambing kacang tersebut dibagikan kepada petani di beberapa kabupaten dalam bentuk paket kredit dan didatangkan secara bertahap yang dibagi dalam 5 Shipment. Pada Shipment I, II dan III dilaporkan adanya gejala klinis Orf. Adanya informasi yang diterima oleh penulis, menimbulkan keinginan penulis untuk melakukan penelitian secara langsung di lokasi Stasiun Karantina Kehe~anan Wilayah III Banjarmasin dan di Laboratorium Balai Penyidikan Penyakit Hewan Wilayah V Banjarbaru. Pada Shipment-8hipment berikutnya yaitu Shipment IV dan V meliputi pencatatan jumlah prosenta~ se kejadian Orf, pemeriksaan serologis dengan metode uj~ agar Immunodifusi serta untuk mengetahui perbedaan kambing k~ cang jantan dan betina terhadap respon infeksi Orfo Penelitian dilakukan selama 32 hari mulai tanggal 25 Januari 1985 sampai dengan 2 Maret 1985o Hasil pemeriksaan secara klinis menunjukkan bahwa dari 2075 ekor yang diperiksa, terdapat 516 ekor ( 24,86% ) terserang Orf yang terdiri dari 495 ekor betina ( 23~85 % ) dan 21 ekor jantan ( 1,01 ), dengan uraian sebagai berikut Shipment I dari 508 ekor didapatkan 168 ekor ( 33,07 % ) te~ serang Orf; pada Shipment II dari 448 ekor didapatkan 18 e kor ( 4,02 % ) terserang Orf; pada Shipment III dari 398 ekor didapatkan 36 ekor ( 9,04% ) terserang Orf; pada Shipment IV dari 395 ekor didapatkan 120 ekcr ( 30,38 % ) terserang Orf dan pada Shipment V dari 326 ekor didapatkan 174 ekor ( 53' 37 % ) terserang Orf o Telah dilakukan penelitian terhadap 16 spesimen k~ rokan keropeng dan serum darah kambing kacang penderita Orf, dengan perincian sebagai berikut ; 8 spesimen dari Shipment IV dan 8 spesimen dari Shipment V yang masing-masing Shipment terdiri atas 4 spesimen kerokan keropeng dan 4 spesimen serum daraho Hasil pemeriksaan 8 spesimen yang diambil dari kerokan kercpeng pada tempat predileksi dengan uji agar Immunodifusi memperlihatkan garis presipitasi positif sedangkan 8 spesimen yang diambil dari serum darah memperlihatkan garis presipitasi positif lemah. Respon infeksi Orf terhadap kambing kacang betina dan jantan adalah sama. Dengan uji Chi-Kuadrat didapatkan X 2 , o , 97 5 ( P ( o, 900. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian Orf pada kambing kacang kemungkinan karena lamanya perjalanan dan angin laut, kondisi tubuh yang lemah akibat kehabisan makan serta akibat stres vaksinasi sebelum diberangkatkan, kurangnya kebersihan lingkun~an kap~l dan infeksi sekunder
Actions (login required)
|
View Item |