Gamaliel Bayu Christiawan
(2014)
Hubungan Antara Commitment Dengan Taking Action Pada Perilaku Kelompok Resiko HIV Dan AIDS: Sopir Bus Di Terminal Purabaya Surabaya Berdasarkan Pendekatan Aids Risk Reduction Model (ARRM).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text
Gamaliel Bayu Christiawan_131011109_compressed.pdf
Download (1MB)
|
Abstract
Salah satu kontibutor utama penyebaran global Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah laki-laki migrant workers didalamnya termasuk sopir bus. Pola perilaku seksual mereka beresiko tertular penyakit karena seringnya berhubungan dengan berganti-ganti pasangan , hal ini disebabkan tugas dan fungsinya mempunyai mobilitas tinggi sehingga memiliki sedikit waktu untuk bertemu keluarga. Strategi dalam perubahan perilaku beresiko tertular penyakit HIV AIDS pada sopir bus dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan AIDS Risk Reduction Model (ARRM). Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisa hubungan antara commitment dengan taking action perilaku beresiko penularan HIV dan AIDS pada sopir bus berdasarkan pendekatan AIDS Risk Reduction Model (ARRM) di Terminal Purabaya Surabaya. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.771 sopir bus AKDP dan AKAP di Terminal Purabaya Surabaya. Sampel dalam penelitian ditentukan berdasarkan teknik quota sampling dan berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Sampel berjumlah 50 responden sopir bus. Data didapatkan dari kuisioner dan analisis dengan uji spearman rho dengan nilai signifikasi p0,05. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara self efficacy dengan perilaku dengan nilai signifikasi p=0,018 dan r=0,333. Hasil analisa data pada analisis hubungan antara response efficacy sopir bus dengan perilaku beresiko heteroseksual penularan HIV/AIDS juga menunjukkan ada hubungan dengan nilai signifikasi p=0,043 dan r=0,287. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara comitmment dengan taking action pada perilaku kelompok resiko HIV dan AIDS: sopir bus di Terminal Purabaya Surabaya berdasarkan pendekatan AIDS Risk Reduction Model (ARRM). Hasil dari penelitian ini perlu ditindaklanjuti oleh petugas K3 di Terminal Purabaya dan P.O. masing-masing responden terkait dengan program kegiatan pencegahan penularan HIV AIDS pada sopir bus yang diharapkan dapat terlaksana dan bisa mengurangi penularan akan HIV AIDS.
Actions (login required)
|
View Item |