NUR WAHYU NUGROHO
(2000)
Perbandingan Efektivitas Daya Antibakterial Antara Konsentrasi Perasan Bawang Putih (Allium Sativum)Dengan Dosis Optimum Oksitetrasiklin Terhadap Salmonella Pullorum Secara In Vitro.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini benujuan untuk mengetahui daya antibakterial perasan bawang putih (Allium sativum) dengan oksitetrasikhn terhadap pertumbuhan Salmonella pullurum. Selain itujuga untuk mengetahui konsentrasi perasan bawang putih (Allium sativum) yang dapat memberikan pengaruh sebanding dengan dosis optimum oksitetrasiklin dalam menghambat pertumbuhan Salmonella pullorum secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk menentukan At/inimum lnhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration ( MBC). Penelirian ini menggunakan uji proporsi. Hasil penelirian menunjukkan bahwa perasan bawang putih dan oksitetrasiklin memiliki efel'tivitas yang sama dalam menghambat pertumbuhan Salmonella pullorum. Pemsan bawang putih dengan konsentrasi 100, 50, dan 25 persen tidak berbeda nyata dengan dosis oksttetrasiklin 30 mg (p<O,OS), sedangkan pada konsentrasi perasan bawang putih l2,5 dan 6,25 persen berbeda nyata dengan dosis oksitetrasiklin 30 mg (p>0,05) dalam menghambat pertumbuhan Salmonela pullorum secara in vitro.
Actions (login required)
|
View Item |