ADRIAN KRISTYANTO ADI, 030810328 (2012) PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG OBLIGASI RITEL INDONESIA (ORI) TERHADAP RISIKO GAGAL BAYAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-adiadriank-23222-abstract.pdf Download (25kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-adiadriank-19577-fh3012-p.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) | Request a copy

Abstract

Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dikenal sebagai salah satu jenis investasi yang tingkat risikonya rendah. Salah satu risiko dalam investasi obligasi adalah risiko gagal bayar. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) merupakan obligasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah, karena dijamin pembayarannya oleh pemerintah maka risiko gagal bayar kecil kemungkinannya terjadi. Namun sekecil apapun kemungkinan gagal bayar tetap dapat terjadi mengingat pada era Presiden Soekarno Indonesia pernah menerbitkan surat utang dan mengalami gagal bayar. Permasalahan yang timbul adalah apakah karakteristik Obligasi Ritel Indonesia (ORI) sudah memberikan kedudukan hukum serta menjamin kepastian hukum bagi pemegang Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan bagaimana perlindungan hukum pemegang Obligasi Ritel Indonesia (ORI) jika terjadi gagal bayar. Hasil penelitian diketahui bahwa Karakteristik yang melekat pada pemegang ORI belum memberikan kedudukan hukum serta menjamin kepastian hukum pemegang Obligasi Ritel Indonesia (ORI) karena jaminan yang diberikan oleh pemerintah bertentangan dengan prinsip – prinsip hukum jaminan sehingga jaminan dari pemerintah tersebut tidak dapat diterapkan dan akibat tidak dapat diterapkannya jaminan dari pemerintah, kedudukan hukum pemegang ORI adalah sebagai kreditur konkuren, karena menjadi kreditur konkuren maka berlaku prinsip jaminan umum, namun itu juga tidak bisa diterapkan karena bertentangan dengan Undang – undang Perbendaharaan Negara.

Actions (login required)

View Item