Ekspresi Interleukin 1 dan Tumor Necrosis Factor Alpha pada Pemberian Ropivacain Di Sekitar Luka terhadap Proses Penyembuhan Luka

Ardiansyah, Ardiansyah and Arie Utariani, Arie and Christrijogo Sumartono Waloejo, Christrijogo and Bambang Pujo Semedi, Bambang and Imam Susilo, Imam Ekspresi Interleukin 1 dan Tumor Necrosis Factor Alpha pada Pemberian Ropivacain Di Sekitar Luka terhadap Proses Penyembuhan Luka. Jurnal Syntax Transformation, 2 (2). ISSN p-ISSN : 2721-3854 e-ISSN :2721-2769

[img] Text (Artikel)
23. artikel.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Kualitas Karil & Kesesuaian Bidang Ilmu)
23karil.pdf

Download (75kB)
[img] Text (Turnitin)
23. Turnitin.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Laik Etik)
9 etik.pdf

Download (565kB)
Official URL: https://scholar.google.co.id/citations?view_op=vie...

Abstract

Abstract Luka merupakan gangguan integritas jaringan akibat trauma. Penanganan nyeri pasca trauma yang tidak memadai, seperti pembedahan, akan mengakibatkan gangguan penyembuhan luka. Salah satu faktor penting dalam penyembuhan luka fase akut pada 3 hari pertama adalah ekspresi Tumor Necrosis Factor (TNF) -a dan Interleukin (IL) -1. TNF-a dan IL-1β merupakan dua sitokin inflamasi utama yang bekerja secara sinergis untuk memperkuat respon inflamasi dan memiliki efek mempercepat penyembuhan luka. Nyeri dapat meningkatkan β endorfin oleh kelenjar hipofisis anterior dan mempunyai efek menekan makrofag, sehingga aktivitasnya menurun. Penurunan ini mengakibatkan penurunan aktivitas sitokin yang dilepaskan oleh makrofag seperti TNF-α, IL-1, IL-6, IL-8, TGF β; Sehingga bisa menghambat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh injeksi infiltrasi ropivacaine dalam meningkatkan IL-1 dan TNF-a. ekspresi dalam proses penyembuhan luka. Metode: 24 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 2 kelompok (Kelompok Perlakuan (P) dan Kelompok Kontrol (K)), kemudian dibuat luka insisi ketebalan superfisial pada punggung masing-masing tikus. Kelompok kontrol tidak diberikan suntikan infiltrasi ropivacaine, sedangkan kelompok perlakuan diberikan. Setiap kelompok dibagi menjadi 2 sub kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor mencit, diterminasi pada hari ke-3 dan ke-7. Kemudian dilakukan evaluasi histopatologi untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan ekspresi IL-1 dan TNF-a di sekitar jaringan luka sayatan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil: Pemberian infiltrasi ropivacaine pada luka insisi dengan ketebalan superfisial meningkatkan penyembuhan luka yang ditandai dengan peningkatan jumlah ekspresi IL-1 dan TNF-a pada hari ke 3 setelah insisi. Kesimpulan: Suntikan infiltrasi ropivacaine disekitar luka sayatan memiliki efek menguntungkan pada proses penyembuhan luka superfisial tikus Wistar hari ketiga

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Anatomi
Creators:
CreatorsNIM
Ardiansyah, ArdiansyahUNSPECIFIED
Arie Utariani, ArieNIDN8808130017
Christrijogo Sumartono Waloejo, ChristrijogoNIDN8867800016
Bambang Pujo Semedi, BambangNIDN0008027306
Imam Susilo, ImamNIDN0010086503
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 20 Apr 2023 04:48
Last Modified: 29 Dec 2023 00:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/124206
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item