Rio Febriannur Rachman, - and Kacung Marijan, - (2021) Kebijakan Pemanfaatan Media Sosial Website, Facebook, dan YouTube Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya. INOVASI: Jurnal Politik dan Kebijakan, 18 (1). pp. 103-111. ISSN p-ISSN: 2615-3815; e-ISSN: 2614-8935

	Text (Validasi Karil) 8. Kesesuaian Kebijakan Pemanfaatan0.pdf Download (37kB)
	Text (Artikel) 8. Kebijakan Pemanfaatan.pdf Download (391kB)
	Text (Similarity) 8. turnitin Kebijakan Pemanfaatan.pdf Download (2MB)

Abstract

Pemerintah Kota Surabaya merupakan salah satu pelopor pelayanan publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Semua perangkat daerah di kota ini berlomba-lomba untuk menciptakan aplikasi elektronik demi mewujudkan efisiensi dan efektifitas program kerja. Studi ini membahas bagaimana kebijakan berbasis teknologi, khususnya di bidang pemanfaatan media sosial website, facebook, dan youtube, yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya, dibuat dan diiimplementasikan untuk mengoptimalisasikan pelayanan publik. Teori determinasi teknologi dan kebijakan publik digunakan sebagai landasan berpikir dalam studi. Penelitian dalam studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap tiga orang informan, observasi pada media sosial, dan penelusuran melalui literatur maupun dokumen lainnya. Teknik analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan perumusan kesimpulan. Studi ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial website, facebook, dan youtube Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya telah berjalan secara baik dan memberi dampak positif. Implementasi kebijakan publik ini juga selaras dengan apa yang dirumuskan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang digariskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski demikian, perlu ada pembenahan di sejumlah aspek, antara lain, penambahan frekuensi pembaruan konten di media sosial website, fecabook, dan youtube. Penambahan konten bisa menjadi salah satu cara untuk membangun kedekatan antara instansi tersebut dengan masyarakat. Selain itu, penambahan jumlah mitra kolaborasi dalam programprogram berbasis media social juga diperlukan demi mengoptimalkan pelayanan publik.

Actions (login required)

View Item