OKTA AVENTI CHUSNIATUL AINIA, 101411131120 and Hari Basuki Notobroto, - (2018) FAKTOR DEMOGRAFI WUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BERDASARKAN LILA DI PUSKESMAS PACARKELING TAHUN 2017. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 7 (2). pp. 105-112. ISSN 2540-8828
Text (artikel)
C126_Artikel.pdf Download (897kB) |
|
Text (turnitin)
C126_Turnitin.pdf Download (2MB) |
|
Text (validasi)
C126_Validasi.pdf Download (470kB) |
Abstract
Status gizi bisa ditentukan berdasarkan BMI, Lingkar Pinggang, dan LiLA. Pengukuran berat badan untuk pemeriksaan status gizi, diketahui bahwa terdapat sebanyak 82,81% penderita obesitas dari 70.023 orang yang diperiksa. Status gizi merupakan keadaan yang disebabkan oleh keseimbangan antara asupan makanan dengan kebutuhan zat gizi. Diperlukan keadaan status gizi baik jika ingin mencapai derajat kesehatan yang optimal. Secara nasional, prevalensi obesitas adalah sebesar 19,1%. Prevalensi obesitas pada perempuan lebih besar daripada laki-laki, yaitu secara berturut-turut sebesar 23,8% dan 13,9%. Prevalensi obesitas di perkotaan lebih tinggi dari pada prevalensi obesitas di pedesaan, yaitu masing-masing sebesar 23,8% dan 16,3%. Status gizi sangat berperan penting bagi wanita usia subur dalam persiapan kehamilan, saat hamil dan melahirkan serta pasca melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi wanita usia subur peserta keluarga berencana di Puskesmas Pacarkeling Surabaya tahun 2017. Penelitian ini adalah non-reaktif karena menggunakan data sekunder sebagai sumber analisis. Waktu dilakukannya penelitian ini adalah Maret hingga April 2018. Faktor umur menunjukkan p-value sebesar 0,013, yang artinya signifikan. Faktor jumlah anak hidup menunjukkan p-value sebesar 0,022, yang artinya signifikan. Faktor jenis kontrasepsi menunjukkan p-value sebesar 0,259, yang artinya tidak signifikan. Faktor yang berpengaruh terhadap status gizi wanita usia subur peserta keluarga berencana di Puseksmas Pacarkeling tahun 2017 adalah umur dan jumlah anak hidup. Saran bagi WUS, diharapkan dapat memperbaiki status gizinya dalam mempersiapkan kehamilan, kehamilan, melahirkan, dan pasca melahirkan agar tidak terjadi permasalahan status gizi ke depannya. Bagi Puskesmas dapat memperbaiki kualitas tenaga kesehatan agar bisa terus mengupayakan penyuluhan tentang status gizi kepada masyarakat terutama WUS.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Biostatistika dan Kependudukan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Chusnul Chuluq | ||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2023 11:56 | ||||||
Last Modified: | 27 Apr 2023 11:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125018 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |