Citra Rachmawati, - and Santi Martini, - and Kurnia Dwi Artanti, - (2021) Analisis Faktor Risiko Modifikasi Penyakit Jantung Koroner Di RSU Haji Surabaya Tahun 2019. Media Gizi Kesmas, 10 (1). pp. 47-55. ISSN 2745-8598
Text (artikel)
48. ARTIKEL FULL_SANTI MARTINI.pdf Download (4MB) |
|
Text (turnitin)
Bukti Turnitin 48 Analisis Faktor Risiko Modifikasi Penyakit Jantung Koroner Di RSU Haji Surabaya Tahun 2019.pdf Download (1MB) |
|
Text (validasi)
48 VALIDASI KADEP PER REVIEW.pdf Download (975kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pola penyakit saat ini mengalami transisi epidemiologi dibuktikannya dari perkembangan penyakit tidak menular yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung khususnya jantung koroner ini termasuk penyakit yang menduduki tingkat morbiditas dan mortalitas nomor satu di dunia. Menurut World Health Organisation diperkirakan angka kematian akibat penyakit jantung koroner meningkat hingga 23,3 juta pada tahun 2030. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko modifikasi terhadap penyakit jantung koroner yaitu hipertensi, diabetes melitus, aktivitas fisik, dan perilaku merokok di RSU Haji Surabaya tahun 2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah case-control. Sampel penelitian ini yaitu pasien PJK atau tidak PJK di RSU Haji Surabaya. Kriteria inklusinya pasien terdiagnosis PJK atau tidak di ruang rawat jalan/inap/khusus RSU Haji Surbaya, serta bersedia mengikuti penelitian. Jumlah sampel penelitian ini 200 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel hipertensi memiliki hubungan terhadap penyakit jantung koroner (p-value = 0,00, p<0,05), variabel diabetes melitus memiliki hubungan terhadap penyakit jantung koroner (p-value= 0,00, p<0,05). Nilai OR pada hasil penelitian variabel hipertensi dan diabetes melitus tidak dapat dihitung. Variabel aktivitas fisik memiliki hubungan yang signifikan (p-value = 0,017; OR = 0,184; 95%CI=0,039-0,861) dengan kejadian penyakit jantung koroner. Sedangkan hasil yang tidak beruhubungan yaitu pada variabel perilaku merokok (p-value = 0,250; OR=1,463; 95%CI=0,764-2,802) terhadap penyakit jantung koroner. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipertensi, diabetes melitus, dan aktivitas fisik memiliki hubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner. Sedangkan perilaku merokok tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit jantung koroner.
Item Type: | Article | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | R Medicine | ||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Tn Chusnul Chuluq | ||||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2023 12:10 | ||||||||
Last Modified: | 27 Apr 2023 12:10 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125142 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |