Faridha Kusumaningrum, ,- and Suciyono, ,- and Sapto Andriyono, ,- (2022) Analysis Of Antibiotic Residue On Vaname Shrimp (Litopenaeus Vannamei) In Kalipuro Intensive Pond, Banyuwangi. Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 4 (2).
Text (Artikel)
39..pdf Download (344kB) |
|
Text (Plagiasi)
39. T.pdf Download (1MB) |
|
Text (Form Penilaian Kualitas Karil dan Kesesuaian Bidang Ilmu)
39.pdf Download (970kB) |
|
Text (Corresponding author)
20. Bukti Corresponding Author no 47.pdf Download (606kB) |
|
Text (Ethical clearance)
ethics sapto1.pdf Download (853kB) |
Abstract
Antibiotik merupakan salah satu senyawa yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan penyakit atau biasa disebut sebagai obat. Beberapa contoh antibiotik yang paling umum digunakan pada budidaya udang adalah tetrasiklin, oksitetrasiklin, dan kloramfenikol. Pada budidaya udang fungsi dari antibiotik adalah sebagai pencegahan penyakit atau sebagai obat penyembuhan penyakit. Tetapi apabila dalam penggunaanya tidak sesuai dosis maka akan menyebabkan residu pada tubuh udang dan berdampak negatif pada kesehatan manusia apabila terkonsumsi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan antibiotik tetrasiklin, oksitetrasiklin, dan kloramfenikolpada udang vanname di tambak intensif Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur serta untuk mengetahui keamanan dan kelayakan produk udang vanname yang dikonsumsi masyarakat berdasarkan indeks EDI (Estimate Daily Intake) dan HQ (Hazzard Quotiens). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode HPLC (High Perfomance Liquid Cromatography) dan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent) untuk menganalisis kandungan antibiotik pada udang vanname kemudian data yang didapat diolah menggunakan metode EDI (Estimate Daily Intake) untuk didapatkan estimasi harian dan HQ (Hazzard Quotiens) untuk melakukan penilaian resiko antibiotic pada tubuh manusia. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah udang vanname di tambak intensif Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur negatif dari antibiotik tetrasiklin, oksitetrasiklin, dan kloramfenikol. Maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah udang vanname dari tambak intensif di Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur aman dikonsumsi karena negatif dari residu kandungan antibiotik
Item Type: | Article | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibiotik, residu, pencemaran, udang, perikanan | ||||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture |
||||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Kelautan | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | anita erna faricha | ||||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2023 10:03 | ||||||||
Last Modified: | 28 Apr 2023 10:03 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125228 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |