MERLIANA GOEY, 030911047 (2013) BENTUK PELANGGARAN MEREK DAN PENEGAKAN HUKUM MEREK DI INDONESIA (STUDI KASUS MEREK "OREO" DAN MEREK "ORIORIO" DALAM PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 402 K/PDT.SUS/2011). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-goeymerlia-31735-5.abstr-i.pdf Download (124kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) MERLIANA GOEY - 030911047.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy

Abstract

Merek merupakan sesuatu yang ditempelkan atau dilekatkan pada suatu produk tertentu yang telah didaftarkan oleh pemiliknya melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dalam persaingan bisnis, permasalahan tidak hanya terbatas pada munculnya produk-produk untuk jenis barang atau jasa yang sama. Pada suatu merek yang dikenal luas oleh masyarakat konsumen dapat menimbulkan itikad tidak baik dari kompetitor untuk melakukan persaingan tidak sehat dengan cara mendaftarkan merek terdaftar secara tidak sah, peniruan,pembajakan, bahkan mungkin dengan cara pemalsuan produk bermerek sehingga menimbulkan kerugian baik secara materiil maupun imateriil pada pihak pertama. Mengamati hal ini, penulis memutuskan untuk mengkaji 2 (dua) hal dalam kasus sengketa Merek "OREO" dan Merek "ORIORIO". Yang pertama mengenai bentuk pelanggaran Merek dalam kasus Merek "OREO" dan Merek "ORIORIO" mengacu pada ketentuan Pasal 4, Pasal 6 ayat 1 huruf a, dan Pasal 6 ayat 1 huruf b UU Merek. Dan yang kedua mengenai tentang Penegakan hukum atas pelanggaran merek serta upaya hukumnya jika dikaitkan dengan kasus Merek "OREO" dan Merek "ORIORIO"

Actions (login required)

View Item