Ratna Dwi Wulandari, - and Agung Dwi Laksono, - (2021) HUBUNGAN PARITAS DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DIANTARA WANITA USIA SUBUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24 (1). ISSN 2354-8738
Text (Artikel)
Artikel_Hubungan Paritas dan Karakteristik Individu terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi diantara Wanita Usia Subur di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.pdf Download (1MB) |
|
Text (Korespondensi)
Korespondensi_Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.pdf Download (319kB) |
|
Text (Turnitin)
Turnitin_Hubungan Paritas dan Karakteristik Individu terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi diantara Wanita Usia Subur di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.pdf Download (2MB) |
|
Text (Validasi)
Validasi dan Penilaian_58_Hubungan Paritas dan Karakteristik Individu terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi diantara Wanita Usia Subur di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.pdf Download (1MB) |
Abstract
Provinsi Jawa Timur didominasi oleh suku Jawa dan Madura. Kedua suku memiliki karakter pandangan budaya tentang jumlah anak yang banyak, yaitu banyak anak, banyak rejeki. Penelitian ditujukan untuk menganalisis hubungan paritas terhadap pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Jawa Timur. Penelitian menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Populasi adalah wanita usia subur (15-49 tahun) di Jawa Timur. Dengan menggunakan stratification and multistage random sampling didapatkan 5.593 responden. Selain pemakaian alat kontrasepsi dan paritas, variabel lain yang adalah tipe tempat tinggal, kelompok umur, tingkat pendidikan, status bekerja, status perkawinan, status sosioekonomi, dan kepemilikan asuransi kesehatan. Penentuan pengaruh menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas merupakan salah satu determinan pemakaian alat kontrasepsi di Jawa Timur. Wanita multipara kemungkinan 4,114 kali lebih tinggi dibanding wanita primipara untuk memakai alat kontrasepsi. Wanita pada kelompok umur 15-19 tahun memiliki kemungkinan 8,413 kali dibanding kelompok umur 45-49 tahun untuk memakai alat kontrasepsi. Sementara wanita pada kelompok umur 40-44 tahun memiliki kemungkinan 2,209 kali. Wanita berpendidikan SD-SLTP kemungkinan 3,931 kali dibanding yang tidak sekolah untuk memakai alat kontrasepsi. Sedang yang berpendidikan perguruan tinggi kemungkinan 4,957 kalidibanding yang tidak sekolah. Wanita miskin kemungkinan 1,525 kali dibanding yang paling miskin untuk memakai alat kontrasepsi. Dapat disimpulkan bahwa paritas merupakan salah satu determinan pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Provinsi Jawa Timur.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Chusnul Chuluq | ||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2023 02:52 | ||||||
Last Modified: | 28 Apr 2023 02:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125429 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |