Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwangi

Khansa Fatihah Muhammad, - and Ratna Dwi Wulandari, - (2021) Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwangi. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12 (2). ISSN 2528-3375

[img] Text (Artikel)
61 Artikel_Mal Orang Sehat.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Turnitin)
61 Turnitin_Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Validasi)
61 Validasi dan Penilaian_61_Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, K.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Banyuwangi pada awal tahun 2019 meresmikan program pelayanan ‘Mal Orang Sehat (MOS)’ dan diimplementasikan pada seluruh 45 Puskesmas di Banyuwangi. MOS bertujuan untuk mewujudkan paradigma sehat yang juga merupakan salah satu prinsip penyelenggaraan Puskesmas. Kunjungan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan MOS disebut juga dengan, “Kunjungan sehat”. Target capaian MOS adalah persentase kunjungan sehat yang lebih tinggi dari kunjungan sakit. Berdasarkan data dari Dinas Kabupaten Kesehatan Banyuwangi, diketahui bahwa pada bulan Januari sampai Desember 2019, persentase kunjungan sehat terendah di Kabupaten Banyuwangi berada di Puskesmas Sobo dengan persentase sebesar 7,47%. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif ini ini dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pelayanan MOS di Puskesmas berdasarkan Precaution Adoption Process Model (PAPM). Teknik sampling yang digunakan adalah proportional sampling dengan sejumlah 100 orang sampel yang merupakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden masyarakat (51%) berada pada stage 1 berdasarkan PAPM, yang berarti mayoritas masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sobo sama sekali belum mengetahui adanya pelayanan MOS di Puskesmas. Oleh karena itu, rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan dan memperkuat promosi kesehatan MOS, agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui pelayanan MOS dan demi terwujudnya target capaian MOS di Puskesmas.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Khansa Fatihah Muhammad, --
Ratna Dwi Wulandari, -NIDN0018107504
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 28 Apr 2023 02:52
Last Modified: 28 Apr 2023 02:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125431
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item