MOCHAMAD REZA FAHMIANTO, 031211131008 (2016) ASPEK PIDANA TERKAIT PENGATURAN SKOR (MATCH FIXING) DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2016-fahmiantom-40163-6.abstr-k.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FH. 21-16 Fah a.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) | Request a copy |
Abstract
Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia. Hampir di setiap negara di dunia masyarakatnya mengenal olahraga sepakbola. Namun dalam pertandingan sepakbola terdapat kecurangan- kecurangan yang terjadi, contohnya penggunaan doping, pemalsuan umur pemain dan kasus pengaturan skor (match fixing). Kasus pengaturan skor (match fixing) dapat menghancurkan reputasi olahraga sepakbola. Pertandingan sepakbola di Indonesia juga terkena dampak dari kasus pengaturan skor (match fixing). Salah satu contoh kasusnya adalah kasus percobaan penyuapan yang dilakukan oleh Johan Ibo kepada pemain Borneo FC yang akan bertanding melawan Persebaya Surabaya di Surabaya. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak dapat dikenakan kepada Johan Ibo, karena tidak terdapat unsur pegawai negeri atau penyelanggara negara pada pihak- pihak yang terlibat dalam sepakbola di Indonesia. Pihak- pihak yang terlibat dalam sepakbola di Indonesia sejak tahun 2011 sudah tidak menerima lagi dana yang bersumber dari keuangan negara. Undang- Undang yang dapat dikenakan kepada penyuap dan pihak yang disuap dalam sepakbola adalah Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap. Aparatur Penegak Hukum di Indonesia dapat melakukan hukum terhadap pihak yang menyuap dan pihak yang disuap terkait pertandingan sepakbola di Indonesia berdasarkan Undang- Undang Tindak Pidana Suap tersebut. Selain aparatur penegak hukum di Indonesia, organisasi yang bertanggung jawab terkait pertandingan sepakbola di Indonesia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, memiliki Badan Yudisial yang meliputi Komite Disiplin, Komite Etik dan Komite Banding yang berfungsi untuk menegakkan aturan- aturan yang telah dibuat, sehingga pihak- pihak yang terlibat dalam sepakbola di Indonesia dapat di kenakan sanksi jika melakukan pengaturan skor (match fixing).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH. 21/16 Fah a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MATCH FIXING; FOOTBALL | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K5000-5582 Criminal law and procedure > K5401-5570 Criminal procedure | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2016 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Aug 2016 06:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/12581 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |