JOCELIN GO, 040710411 (2010) EFEKTIVITAS PENERAPAN RISK-BASED INTERNAL AUDIT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN RISIKO (STUDI KASUS PADA PT "X" DI GRESIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-gojocelin-19299-a09-1-k.pdf Download (607kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-gojocelin-16126-a09-1-e(1).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peran auditor internal dalam sebuah perusahaan semakin penting yaitu sebagai consultant dan assurance. Hal ini melatarbelakangi pergeseran pendekatan audit internal menjadi pendekatan audit berbasis risiko. Pendekatan audit berbasis risiko mendasarkan pada profil risiko perusahaan dalam mengembangkan perencanaan audit. Pendekatan audit berbasis risiko mengurutkan dari risiko tertinggi sampai terendah dan memprioritaskan audit pada risiko-risiko yang tinggi, sehingga sumber daya audit yang tersedia dapat dimanfaatkan secara lebih efisien dan efektif. Koordinasi antara Satuan Pengawasan Internal (SPI), Biro Manajemen Risiko dan unit kerja merupakan hal yang penting dalam penerapan pendekatan audit berbasis risiko. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT “X” di Gresik. PT “X” adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada industi pupuk Indonesia, telah memiliki Biro Manajemen Risiko yang secara eksklusif melakukan pengelolaan risiko sejak tahun 2004. Fungsi audit internal (SPI) PT “X” mulai menerapkan pendekatan audit berbasis risiko pada tahun 2009. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri pupuk nasional, PT “X” memproduksi berbagai jenis pupuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. PT “X” menyalurkan pupuk subsidi dan non-subsidi ke berbagai daerah di Indonesia, sehingga memiliki saluran distribusi yang panjang. Risiko bisnis pada aktivitas pemasaran dan distribusi ini menarik sehingga dijadikan sebagai lingkup dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian kualitatif eksplanatoris. Penelitian ini diarahkan untuk mencari penjelasan apakah penerapan Risk-based Internal Audit yang telah efektif dapat meningkatkan kualitas manajemen risiko pada aktivitas pemasaran dan distribusi di PT “X”. Data yang digunakan berasal dari sumber internal, berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan berupa hasil wawancara. Data sekunder mencakup berbagai dokumen audit dan dokumen terkait. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, secara khusus untuk risiko terkait aktivitas pemasaran dan distribusi, adalah SPI telah menjalankan peran consultant nya secara cukup efektif melalui pemberian berbagai rekomendasi perbaikan kepada unit kerja. Namun, peran assurance belum dijalankan secara efektif sehingga berbagai kerugian dan risiko masih terjadi. Penerapan audit berbasis risiko secara keseluruhan pada dua risiko yang menjadi lingkup penelitian ini kurang optimal memberikan ni

Actions (login required)

View Item