Endang Dewi Masithah, '- and Sri Subelcti, '- and Wahju Tjahjaningsih, '- (2016) Teknologi nano kalsium karbonat effervescent berbahan baku limbah kerang darah (Anadara granosa) sebagai alternatif solusi osteoporosis pada perempuan usia rentan. Laporan Penelitian. Universitas Airlangga. (Unpublished)

Text (Artikel) 3. Teknologi Nano Kalsium.pdf Download (5MB)

Abstract

Salah satu permasalahan dunia saat ini ialah meningkatnya kasus pengeroposan tulang (osteoporosis). Penelitian International Osteoporosis Foundation (I OF) menunjukkan bahwa satu dari empat perempuan pada usia 50-80 tahun di Indonesia beresiko osteoporosis atau empat kali lebih tinggi dari laki-Iaki (Depkes, 2016). Sebanding dengan kasus osteoporosis, insiden patah tulang tertinggi juga dialami pad a usia 80 tahun ke atas pad a perempuan dengan indikasi osteoporosis (WHO, 2011). Meskipun demikian, kasus patah tulang terkait dengan osteoporosis mengalami penurunan pada negara bara!. Sebaliknya, tingkat patah tulang di Asia masih terus mengalami peningkatan jumlah, bahkan pada beberapa kasus mengakibatkan kematian dan kecacatan (Iwamotoet aI., 2016). Hal tersebut dikarenakan kurangnya konsumsi mineral, terutama kalsium, pad a menu konsumsi masyarakat, padahal kebutuhan kalsium harian untuk usia dewasa mencapai 800 mg/hari (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004). Kekurangan kalsium juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, sistem syaraf, dan osteomalasia (Nieves, 2005)

Actions (login required)

View Item