Terapi Fotodinamik Mempercepat Kesembuhan Luka Insisi pada Kulit Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinfeksi Bakteri Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus

Yonatan Dimascahyo Budianto, - and Lucia Tri Suwanti, - and Wiwik Misaco Yuniarti, - and Hani Plumeriastuti, - and Wiwiek Tyasningsih, - and Boedi Setiawan, - Terapi Fotodinamik Mempercepat Kesembuhan Luka Insisi pada Kulit Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinfeksi Bakteri Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus. Jurnal Veteriner, 21 (2). pp. 267-277. ISSN P-ISSN 267-277, E-ISSN 2477-5665

[img] Text (Artikel)
Artikel_40_Hani_Plumeriastuti.pdf

Download (572kB)
[img] Text (Kesesuaian Bidang Ilmu)
Kesesuaian_40_Hani_Plumeriastuti.pdf

Download (784kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi fotodinamik/photodynamic therapy (PDT) terhadap kesembuhan luka insisi kulit tikus (Rattus norvegicus) yang diinfeksi bakteri Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Evaluasi dilakukan dengan memberikan skor (0 – 4) terhadap faktor-faktor kesembuhan luka seperti epitelisasi, angiogenesis, sel inflamatori, sel fibroblas dan kepadatan kolagen. Penelitian ini menggunakan tikus putih sebanyak 25 ekor yang dibagi secara acak ke dalam lima kelompok perlakuan dan masing–masing memiliki lima ulangan, yaitu P0=luka infeksi MRSA+povidone iodine, P1= luka infeksi MRSA+silver sulfadiazine, P2=luka infeksi MRSA+penyinaran PDT 5 menit, P3=luka infeksi MRSA+penyinaran PDT 10 menit dan P4=luka infeksi MRSA+penyinaran PDT 15 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh terapi fotodinamik terhadap kecepatan kesembuhan luka insisi yang diinfeksi bakteri MRSA. Hasil pengamatan histopatologi dan skoring pada kelompok P2, P3 dan P4 menunjukkan peningkatan skor epitelisasi dan kepadatan kolagen dibandingkan dengan kelompok perlakuan P0 dan P1 (p<0.05). Skor angiogenesis, sel inflamatori dan sel fibroblas kelompok P0 dan P1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perlakuan terapi fotodinamik P2, P3 dan P4 (p<0.05). Kondisi ini menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan P0 dan P1 masih berada pada fase inflamasi, sedangkan pada kelompok P2, P3 dan P4 sudah memasuki fase remodeling yang ditandai dengan tingginya skor epitelisasi dan kepadatan kolagen. Pemberian terapi fotodinamik pada luka yang diinfeksi dengan MRSA dapat mempercepat proses kesembuhan luka

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Terapi fotodinamik; MRSA; kesembuhan luka
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Patologi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Yonatan Dimascahyo Budianto, --
Lucia Tri Suwanti, -NIDN0028086208
Wiwik Misaco Yuniarti, -NIDN0006016903
Hani Plumeriastuti, -NIDN0008085905
Wiwiek Tyasningsih, -NIDN0028036207
Boedi Setiawan, -NIDN0016037103
Depositing User: Nn Erna Dwi Indriyani
Date Deposited: 14 Jun 2023 22:17
Last Modified: 14 Jun 2023 22:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/127178
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item