ZULFIKAR SANI PUTRA, 040710861 (2011) PERANCANGAN LAPORAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DAN LAPORAN NILAI TAMBAH UNTUK MENILAI KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PDAM Kabupaten Situbondo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-putrazulfi-19373-a21-1-k.pdf Download (353kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-zulfikarsa-16187-a21-1-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang umumnya menggunakan konsep entitas dalam menjalankan perusahaannya yang menitikberatkan pada kepentingan pemegang saham. Tetapi ada juga perusahaan yang telah mengadopsi enterprise theory yang memandang bahwa perusahaan bukan hanya kepentingan pemegang saham tetapi perusahaan juga sebagai alat untuk kesejahteraan sosial dan lingkungannya.kalaupun perusahaan tersebut mengaplikasikan konsep enterprise, pada umumnya perusahaan lebih tertarik pada kelompok stakeholders yang dapat membawa manfaat keuangan langsung bagi perusahaan. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan jenis usaha yang dimiliki pemerintah daerah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. PDAM sebagai salah satu BUMD Kabupaten Situbondo mempunyai peran ganda dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, selain sebagai sumber pendapatan dari stockholders dalam hal ini pemerintah daerah tetapi juga kepada masyarakat sebagai stakeholders dalam mengelola air bersih dengan baik. Pendapatan BUMD yang diberikan kepada pemerintah daerah nantinya juga akan diterima secara tidak langsung kepada masyarakat. Dengan demikin konsep enterprise relevan dengan misi BUMD sehingga konsep ini perlu diterapkan pada BUMD pada umumnya dan PDAM Kabupaten Situbondo pada khususnya. PDAM Kabupaten Situbondo belum menerapkan konsep enterprise, namun perusahaan senantiasa memperhatikan stakeholders yang memngaruhi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. PDAM Kabupaten Situbondo belum melaporkan segala aktivitas sosialnya kepada stakeholders yang berkepentingan. Akuntansi pertanggungjawaban sosial seharusnya dapat digunakan sebagai alternatif perusahaan untuk pertanggungjawaban kepada stakeholders. Dengan menggunakan metode cost outlay approach dapat mengetahui seberapa besar perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk kepentingan sosial dan lingkungannya. Konsep enterprise menilai perusahaan bukan hanya dari kinerja secara ekonomik tetapi juga kinerja sosial. Untuk mengukur kinerja sosial perusahaan dapat menggunakan laporan nilai tambah dengan net value method yang menggambarkan nilai tambah bersih yang diciptakan perusahaan dalam setiap periode. Selain itu, dalam laporan nilai tambah juga dipaparkan pendistribusian nilai tambah tersebut kepada setiap stakeholders yaitu karyawan, masyarakat, pemerintah, pemberi pinjaman dan perusahaan

Actions (login required)

View Item