Insyirah Dwi Vidyastami
(2020)
Persepsi Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Di Surabaya Terhadap Risiko Penularan Corona Virus Disease (Covid-19) Selama Memberikan Perawatan Gigi Dan Mulut: Penelitian Kualitatif.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Latar Belakang: COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh strain Coronavirus yang baru ditemukan (SARS-CoV-2) (Perlman, 2020). Dokter gigi merupakan salah satu profesi yang berada di urutan teratas pada daftar profesi dengan risiko tinggi untuk terinfeksi virus COVID-19 (Chaudhary, 2020). Dokter gigi memiliki risiko yang tinggi untuk terinfeski virus, karena sebagian besar prosedur perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat-alat yang menghasilkan percikan droplet dan aerosol. Prinsip kontrol infeksi selama memberikan perawatan gigi dan mulut dalam kaitannya dengan risiko penularan virus COVID-19 yang sedang menjadi pandemi saat ini tidak hanya sangat penting untuk diketahui dan diterapkan oleh dokter gigi saja, tetapi juga mahasiswa Profesi Dokter Gigi (mahasiswa co-ass) sebagai calon dokter gigi. Berdasarkan Health Belief Model (HBM), kepatuhan mahasiswa dalam menerapkan prinsip kontrol infeksi secara benar saat memberikan perawatan gigi dan mulut kepada pasien dipengaruhi oleh persepsi mahasiswa terhadap risiko penularan penyakit saat melakukan perawatan gigi dan mulut pasien. Analisis terhadap persepsi mahasiswa profesi terhadap risiko penularan COVID-19 selama memberikan perawatan gigi dan mulut dilakukan untuk membangun tiga dasar profesionalisme yaitu knowledge, attitude dan practice yang nantinya dapat diidentifikasi apakah mahasiswa dapat menerapkan Standart Operasional Prosedur kontrol infeksi yang telah ditetapkan saat memberikan perawatan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui persepsi mahasiswa Profesi Dokter Gigi di Surabaya terhadap risiko penularan COVID-19 selama tindakan perawatan gigi dan mulut. Metode: penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi dan metode pengambilan data dengan wawancara mendalam. Rekrutmen informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan hingga mencapai saturasi data. Hasil: Terdapat persepsi mahasiswa profesi terhadap risiko penularan COVID-19 selama memberikan perawatan gigi dan mulut, yaitu persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi hambatan, persepsi manfaat, persepsi kepercayaan diri dan persepsi adanya isyarat bertindak Simpulan: Dengan menggunakan Health Belief Model sebagai kerangka teori, dapat diketahui bahwa perceived susceptibility, perceived severity, perceived barrier, perceived benefit, perceived self efficacy dan cues to action mempengaruhi mahasiswa profesi kedokteran gigi untuk menerapkan Standart Operasional Prosedur kontrol infeksi selama memberikan perawatan gigi dan mulut
Actions (login required)
|
View Item |