Simanjuntak, Inggrid Artanti Amelia, NIM. 030416059 (2008) PROTEKSI UANG TUNAI PADA PERUSAHAAN MONEY CHANGER OLEH PERUSAHAAN ASURANSI (STUDI KASUS PADA PT MEGA PRATAMA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-simanjunta-8364-fh2980-k.pdf Download (377kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-simanjunta-8010-fh2980-p.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab rumusan permasalahan penulisan ini Penulis menarik kesimpulan bahwa : a. Dalam praktiknya, terbentuknya perjanjian asuransi uang tunai diawali dengan tertanggung menghubungi penanggung untuk mengadakan penawaran pengajuan asuransi uang tunai. Penawaran itu juga disertai dengan pernyataan tertulis mengenai estimasi kondisi keuangan tertanggung selama 1 (satu) tahun yang akan diasuransikan pada penanggung. Selanjutnya penanggung akan mempelajari penawaran tertanggung tersebut. Apabila penanggung dan tertanggung sepakat dengan penawaran tersebut, maka dibuatlah perjanjian kerja sama antara tertanggung dan penanggung. Setelah perjanjian kerja sama dibuat dan ditandatangani, diterbitkanlah polis. Polis pun ditandatangani penanggung dan kemudian tertanggung membayar premi sementara yang telah ditetapkan. Premi sementara ini sesuai dengan estimasi pertanggungan yang ditawarkan oleh tertanggung sebelumnya. Dengan demikian terbentuknya perjanjian asuransi uang tunai dalam praktik telah sesuai dengan BW dan KURD. Oleh karena pelaksanaan perjanjian asuransi uang tunai pada perusahaan penanggung menggunakan adjustable stock, maka tiap bulan tertanggung wajib mengirim rekapitulasi bulanan mengenai cashflow obyek asuransi (biasa disebut declare). Apabila ada perubahan sekecil apapun berkaitan dengan obyek asuransi, maka tertanggung wajib memberitahu penanggung karena hal ini berkaitan dengan penggantian kerugian apabila kelak terjadi klaim. Jika perubahan tersebut tidak dilaporkan tertanggung dan ternyata terjadi klaim berkaitan dengan perubahan itu, maka penanggung tidak akan membayar ganti kerugian atas klaim tersebut. b. Prosedur pelaksanaan pemenuhan klaim ganti rugi yang berhubungan dengan asuransi uang tunai, yaitu, diawali dengan penerimaan laporan klaim dari tertanggung. Langkah kedua, yaitu, pemeriksaan oleh penanggung tehadap obyek asuransi yang mengalami kerugian/kerusakan. Langkah ketiga, ialah, analisa klaim oleh penanggung. Langkah keempat, apabila laporan tertanggung sesuai dengan hasil analisa klaim, maka penanggung akan menerbitkan nota yang berisi klaim pasti/claim definitif, kemudian penanggung akan membuat surat persetujuan besarnya penggantian klaim dan memberikannya kepada tertanggung. Apabila tertanggung setuju, maka tertanggung akan menandatangani surat persetujuan besarnya penggantian klaim tersebut dan mengirimkannya kembali kepada penanggung. Langkah terakhir, apabila tertanggung telah menandatangani surat persetujuan besarnya penggantian klaim, maka penanggung akan membayarkan penggantian. Pembayaran klaim dilakukan 30 hari setelah penerbitan claim definitif dari kantor pusat.

Actions (login required)

View Item