ADI WIBOWO, -
(2007)
Efektivitas Pemberian Kombinasi Ribosom Dan Formalin Killed Cell Vibrio alginolytieus Pada Benih Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivells).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas penggunaan ribosom. ,fonnalin killed cell dan kombinasi ribosom danformalin killed cell Vibrio alginolyticus dalam memberikan proteksi benih ikan kerapu tilcus (Crorntlephtes altivelis) dari infeksi bakteri Vibrio algonolyticus
Ikan divaksin dengan ribosom 80 pg/ikan, formahn killed cell 0,5 mg/ilcan atau kombinasi ribosom dan formalin killed cell masing-masing 40 p.g/ilcan dan 0,25 mg/ikan. Setelah seminggu dilakukan booster dengan dosis yang sama. Seminggu kemudian dilakukan uji tantang dan mortalitas diarnati selama seminggu. Parameter yang diamati antara lain titer antibodi, sintasan, relative percent survival (RPS), Instopatologi dan berat molekul antigen.
Penelitian ini menggunakan rancanganan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunalcan ANAVA (Analisis Varian) dan untuk mengetahui perlalcuan mana yang berbeda diantara semua perlakuan maka dilakukan uji jarak Duncan dengan derajat kepercayaan 0,05. Untuk menganalisa histopatologi menggunakan uji Kruskai Wallis dan dilanjutkan dengan uji Z dengan derajad kepercayaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Sintasan setelab diinfek.si Vibrio alginolyticus pada kontrol 32%, fican yang divaksin nbosorn 72%, FKC 60% dan kombinasi nbosom dan FKC 76%. 2) Tidak ada perbedaan yang nyata pada uilai RPS dari setiap perlalcuan. 3) Terjadi kenailcan titer antibodi setelah vaksinasi dan uji tantang.
Actions (login required)
|
View Item |