Teknik Pembesaran Tukik Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Sukamade Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur.

DINI FAJAR OKTAFIANA, - (2007) Teknik Pembesaran Tukik Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Sukamade Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
DINI FAJAR OKTAFIANA.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyu dikategorikan sebagai hewan laut yang terancam punah dan telah terdaftar dalam Red Data Book yang dikeluarkan. oleh IUNC ( International Union for Conservation of Nature and Natural Resources ), juga tercantum dalam Appendix I CITES ( Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wild Flora and Fauna ), yang artinya merupakan salah satu jenis spesies yang dilindungi dan tidak boleh atau dilarang untuk diperdagangkan secara internasional. Penyu hijau mempunyai banyak manfaat, sehingga terjadi exploitasi secara berlebih. Populasi penyu menurun hampir setiap tahunnya, kurang lebih 5.03 % per tahun. Penurunan jumlah penyu hijau disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kemampuan penyu untuk bertahan hidup dan rusaknya lingkungan. Usaha untuk mencegah penurunan populasi penyu salah satunya adalah melalui usaha penangkaran. Usaha pemeliharaan tukik setelah menetas dimaksudkan untuk mengurangi angka kematian pada tukik. Tukik yang dipelihara telah berusia sekitar 1 minggu, hal ini dimaksudkan agar plasenta tukik sudah menutup sempurna. Tukik-tukik dipelihara dalam 8 bak, masing-masing bak berisi 6 ekor tukik. Tukik diberi pakan berupa ebi kering yang diberikan 2 kali sehari. Persentase pakan yang diberikan selama Praktek Kerja Lapang yaitu sebesar 2%, 4%, 6% dan 5°/0 sebagai kontrol. Pengamatan dilakukan selarna 15 hari di pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri. Data pengamatan yang diambil meliputi 1) pertumbuhan berat tubuh, 2)' panjang karapas, 3) lebar karapas, 4) kualitas air dan 5)' kelangsungan hidup tukik penyu hijau. Pengamatan pertumbuhan dilakukan tiap 5 hari sekali, sedangkan kualitas air setiap 2 kali sehari bersamaan dengan pergantian air.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
DINI FAJAR OKTAFIANA, -060310084 P
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorWORO HASTUTI SATYANTINI, -0007096103
Depositing User: Agung BK
Date Deposited: 29 Dec 2023 07:51
Last Modified: 29 Dec 2023 07:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128896
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item