Evaluasi Respon Kekebalan Hasilvaksinasi Lerhadap Coryza Pada Ayam dengan Uji Serologik Dan Uji Tantang terhadap Haemophilus Paragallinarum

Anak Agung Ayu Galuh Nawang Sasi, - (1987) Evaluasi Respon Kekebalan Hasilvaksinasi Lerhadap Coryza Pada Ayam dengan Uji Serologik Dan Uji Tantang terhadap Haemophilus Paragallinarum. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
5. BAB III BAHAN DAN METODE.pdf

Download (2MB)
[img] Text
6. BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
7. BA V PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB VI KESIMPULAN DNA SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7MB)
Official URL: http:/www.lib.unair.ac.id

Abstract

Coryza atau Snot merupakan penyakit menular dan bersifat a- .kut a t au sub akut yang me nyerang unggas, ditandai dengan adanyakonjungtivitis, keluarnya eksudat dari mata dan hidung, pembengkakkansinus infraorbital, edema kepa la, bersin - bersin dan kadang- kada ng timbul gangguan peneernaanWHITEMAN dan BIC KFORD, 1983 ).SIEGMUND 1 979 ;'Penyakit ini disebabkan aleh Haemaphylus gallinarum yangtela h tersebar diseluruh peternakan ayam di dunia termasuk diI ndo nesia serta menimbulkan kerugian berupa penurunan produksitelur dan daging.Upaya pengendalian Coryza dengan sanitasi yang ketat sanpemberian oba t - obatan kem oterapik telah ban yak menolong. Oisampingitu, upaya peneegahan dapat juga dilakukan dengan sistempengebalan. 5istem ini nampaknya semakin dikembangkan, namun patensibakterin HG yang dipergunakan di Indonesia dan efektifitasantibodi hasil vaksinasi untuk melindungi a yam terhadap seranganCoryza belum diketahui.Atas dasar tersebut diadakan penelitian tentang EvaluasiRespon Immu no genik dengan menggunakan bakterin . inak·t ·if.' pro'"duksi Vetma dan ayam petelur jantan jenis Bromo 508 sebanyak 60ekor yang dibagi seeara aeak sama banyak menjadi kelompok I yangdivaksinasi dan kelompok II sebagai kontrol yang tidak divaksinasi.Evaluasi hasil vaksinasi dilakukan dengan ! ' m~ngadakanpenguku ran titer antibodi pada ke dua kelompok setiap minggu selama6 minggu. Dan uji t a ntang pada ke dua kelompok pada mingguII, IV, VI setelah va ksinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan --,27r2Bbahwa titer antibodi hasi1 vaksinasi pa da minggu I, II, III, IV,V, den VI sete1ah vaksinasi pada ke1ompok ayam yang divaksinasid engan ke1ompok kontrol yang tidak divaksinasiberbeda sangatnyata ( p(0,05 ), sedangkan titer antibodi pada kelompok ayamyang divaksinasi menga1ami peningkatan dengan puncaknya padaminggu ke IV setelah vaksinasi kem~dian mengalami penurunan titertersebut , pada minggu -minggu berikutnya. 'Hasil uji tantang dengan 1050 108 ' 15 kuman HG per 0,1 mladalah sebagai berikut; pada minggu II sete1ah vaksinasi kelompokI yang sehat sebanyak 7 ekor dari 10 ekor ayam yang ditantang( 70 % ), kelompok II yang sehat 1 ekor dari 10 ekor ayamyang ditantang ( 10 % ). Pada minggu ke IV setelah vaksinasikelompok I yang sehat sebanyak 9 ekor dari 10 ekor ayam' yangyang ditanta ng , 90 % ), kelompok II yang sehat sebanyak 2 ekorayam dari 10 ekor ayam yang ditantang ( 20 % ). Sedangkan padaminggu VI setelah vaksinasi kelompok I yang sehat sebanyak 6 ekordari 10 ekor ayam yang ditantang ( 60 % ), kelompok II yangseha t sebanyak 3 ekor dari 10 ekor ayam yang ditantang ( 30 % ).Hasil statistik dengan uji " X2 " terhadap uji tantang padaminggu II dan IV terdapat perbedaan yang nyata antara , ke1ompokayam yang divaksinasi dengan ayam yang tidak div a k~inasi( p<0,05 ), sedangkan hasil uji tantang pada minggu VI sete1ahvaksinasi antara kelompok ayam yang divaksirrasi dengan kelompokayam yang tidak divaksinasi tidak menunjukkan perbedaan ' yangnyata ( p >0,05 ). Uji ini menunjukkan bahwa ayam yang vaksinasidengan bakterin inaktif.. ' D~da umur 'ayam 8 minggu- akan terlindungoleh 'infeksi kuman HG pa da minggu II maupun IV, akanteta pi tidak terlindung mulai minggu VI sete1ah vaksinasi.r29Ha sil uji tantang biladihUburi:gka!() ·dengan titer : anti"boa!'h a si ~ vaksinasi, secara diskriptif terdapat hubungan timba1 balikHal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian bahwa pada GMT 10928 ,20dan GMT 10g29 ,70 yang dimiliki oleh ayam terlindung infeksi kumanHG ( Coryza ), akan tetapi pada GMT 1092 6 ,70 tubuh ayam tidakter1indung. Hasil tersebut setelah diana1isa secara ~ ' statistikdengan uji KORELASI ( r ) menunjukkan perbedaan yang • nyata( p < 0,05 ). Hal ini bera rti bahwa ada hubungan antara titer antibodi yang dimiliki oleh tubuh ayam dengan -tingkat kekebal antE rh adap inf eksi kuma n H. paragallinarum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: -
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Respon, vaksinasi, Coryza
Subjects: Q Science
Q Science > QR Microbiology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Anak Agung Ayu Galuh Nawang Sasi, --
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorDr H. Sulistianto, --
ContributorDrh Didik Handijatno M.S, --
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 30 Dec 2023 09:17
Last Modified: 30 Dec 2023 09:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128902
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item