Kumaedi, K (2024) Abortus yang Disebabkan oleh Toxoplasmosis pada Sapi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (829kB) |
|
Text (RINGKASAN)
2. RINGKASAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (871kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 2 ABORTUS YANG DISEBABKAN OLEH TOXOPLASMOSIS PADA SAPI)
5. BAB 2 ABORTUS YANG DISEBABKAN OLEH TOXOPLASMOSIS PADA SAPI.pdf Restricted to Registered users only until 2026. Download (7MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 KESIMPULAN)
6. BAB 3 KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 2026. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Toxoplasrnosis rnerupakan penyakit yang bersifat infeksi kontak langsung, disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Nicolle dan Manceaux pada tahun 1908 telah menemukan organisme ini dari rodensia, Ctenodactylus gondii di Afrika Utara, Farrel pada tahun 1952 telah berhasil juga mengisolasi organisme yang sama dari babi, dan Sanger pada tahun 1953 juga telah berhasil mengisolasi dari sapi (Marchant dan Barner, 1971). Toxoplasmosis bukanlah merupakan penyakit yang sangat mengancam reproduksi, karena abortus yang terjadi kejadiannya jarang dan sapi yang menderita abortus pada kebuntingan berikutnya dapat berjalan dengan normal. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sanitasi, menjauhkan sapi dari famili Felidae termasuk kucing, makanannya tidak terkontaminasi dengan kotoran kucing, mengurangi stres dan melakukan uji serologi untuk mengetahui infeksi sedini mungkin, sehingga dapat segera diberikan pengobatan, Hewan yang sakit diisolasi dan diberikan pengobatan. Vaksin yang benar-benar baik untuk mencegah toxoplasmosis belum ada, meskipun infeksi Toxoplasma menimbulkan terbentuknya antibodi di dalam tubuh. Hewan yang sakit dapat diobati dengan preparat Pyrimethamine (Daraprim) atau Sulfonamide seperti Sulfapyrimidines (Sulfamerazine, Sulfadiazine dan Sulfadimidine) dan Sulfapyrazine sangat efektif. Pengobatan yang diberikan secara kombinasi antara Sulfonamide dengan Pyrimethamine memberikan hasil yang lebih baik. Obat-obat tersebut hanya efektif terhadap Toxoplasma gondii bentuk proliferatif dan tidak pada pseudocyst. Aureomycin dapat diberikan pada stadium awal dari penyakit toxoplasmosis, tetapi pada stadium akut efeknya sangat kecil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toxoplasmosis, Sapi, Abortus | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology |
||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | ||||||
Date Deposited: | 01 Jan 2024 08:22 | ||||||
Last Modified: | 01 Jan 2024 10:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128911 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |