Hubungan antara Patogenesa Penyakit Gumboro dengan Umur, Tingkat Komplemen, dan Lesio pada Ayam

I Wayan Sutapa, I (1983) Hubungan antara Patogenesa Penyakit Gumboro dengan Umur, Tingkat Komplemen, dan Lesio pada Ayam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (878kB)
[img] Text (RINGKASAN)
2. RINGKASAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (946kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 PEMBAHASAN)
6. BAB 3 PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 KESIMPULAN)
7. BAB 4 KESIMPULAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (998kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id/

Abstract

Penyakit Gumboro pertamakali dikenal dengan nama Avian Nefrosis karena menyebabkan peradangan ginjal, ditemukan oleh Cosgrove di daerah Delaware Amerika Serikat. Penyak.it imi kemudian dikenal dengan nama Infectious Bursal Disease (IBD) karena menyebabkan penyingkiran bursa F.abricius dan dikenal pula dengan nama penyakit Gumboro, sesuai dengan n~ I ma tempat pertamakali penyakit ini ditemukan. Peny.akit ini mempunyai arti panting karena sifat imunosupresifnya sehing ga akibat sekunder penyakit ini lebih merugikan dibandingkan dengan akibat langsung penyakitnya sendiri. Telah diketahui bahwa penyakit ini mempunyai dua tipe, ada yang menyerang ayam di bawah umur 3 minggu tanpa menunjukkan gejala klinik dan ada yang menyerang ayam d1 atas umur 3 minggu dengan gejala klinik yang jelas. Keadaan ini menarik perhatian para ahli untuk mempelajarinya. Tulisan ini memberikan ulasan tentang beberapa pendapat para ahli dalam usahanya menerangkan patogenesa penyakit Gumboro, Antara pendapat para ahli satu dengan lain saling menunjang dan memperkuat pernyataan yang dikemukakan. Dikatakannya bahwa penyingkiran yang terjadi pada beberapa organ tubuh mengikuti kaidah Arthus, yaitu suatu bentuk reaksi alergi yang melibatkan reaksi antara antigen antibodi dan komplemen . Bertitik tolak dari kaidah di atas timbul pemikiran un tuk mencari hubungan patogenesa penyakit Gumboro dengan umur ayam, tingk:at komplemen dan penyingkiran beberapa organ tubuh. Akhirnya dapat diterangkan mengapa ayam umur 3 minggu ke atas bila terinfeksi virus IBD menunjukkan gejala klinik sedangkan ayam di bawah umur 3 minggu tidak menampakkan gejala klinik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Patogenesa, Penyakit Gumboro, Ayam
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF781-809 Communicable diseases of animals (General)
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
I Wayan Sutapa, I150978
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDMasduki Partadiredja, MUNSPECIFIED
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 02 Jan 2024 06:00
Last Modified: 02 Jan 2024 06:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128923
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item