Suparman, NIM. 038211491 (2013) TINJAUAN MENGENAI HAK MEMUNGUT HASIL HUTAN DAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUTAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-suparman-28797-9.-bab-v.pdf Download (103kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKB KK-2 Per 952-87 Sup t.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa : a. hutan sebagai sumber daya alam yang potensial tidak saja mempunyai nilai ekonomis dan ekologis, tetapi juga mempunyai nilai strategis; b. di samping ada dua macam hak pemungutan hasil hutan yang secara resmi diatur oleh undang-undang yaitu hak pengusahaan hutan (HPH) dan hak pemungutan hasil hutan (HPHH), undang-undang juga mengakui hak masyarakat hukum adat untuk memungut hasil hutan sepanjang hak tersebut masih ada; c. pengelolaan hutan di luar Jawa dilakukan oleh dinas kehutanan setempat, PT. Inhutani dan oleh pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) maupun hak pemungutan hasil hutan (HPHH), sedangkan di Jawa dilakukan oleh Perum Perhutani; d. pedoman yang dipakai untuk penebangan di Luar Jawa adalah sistem Tebang Pilih Indonesia (TPI), sedang pada hutan di Jawa memakai sistem tebang habis dengan permudaan buatan; e. sistem Tebang Pilih Indonesia(TPI) yang dipakai sebagai pedoman di luar Jawa, belum didasarkan atas data dari pengalaman, sehingga tidak rnenjamin bagi usaha perlindungan hutan apabila semua pihak yang bersangkutan tidak; menyelenggarakannya dengan sebaik-baiknya; f. pengawasan .terhadap pengusahaan hutan di luar Jawa belum seperti yang di harapkan, hal ini disebabkan oleh tenaga kehutanan dan sarana yang kurang memadai, di lain pihak hutan yang diawasi sangat luas; g. hutan dan masyarakat yang berdiam di dalam/sekitarnya adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi, semakin tinggi tingkat kesejateraan masyarakat itu semakin baik pula pemeliharaan hutan tersebut

Actions (login required)

View Item