Teknik Kultur Fitoplankton Dunaliella salina Skala laboratorium di Balai Budidaya Air Payau, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

GUSTIYADI RACHMAT PRAMUDYA, - (2024) Teknik Kultur Fitoplankton Dunaliella salina Skala laboratorium di Balai Budidaya Air Payau, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
GUSTIYADI RACHMAT PRAMUDYA.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Fitoplankton berperan sangat penting dalam usaha budidaya karena sangat menentukan kualitas, kuantitas dan kesinambungan benih yang dihasilkan. Dunaliella salina merupakan salah satu jenis fitoplankton yang dapat dibudidaya secara intensif. Fitoplankton Dunaliella salina digunakan sebagai pakan alami pada larva teripang dan juga sebagai pakan Brachionus plicatilis. Fitoplankton Dunaliella salina dapat diperoleh dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat dengan cara melakukan teknik kultur fitoplankton Dunaliella salina yang baik dan benar. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang adalah untuk mengetahui teknik kultur dan pemeliharaan fitoplankton Dunaliella salina skala laboratorium, mengetahui teknik isolasi fitoplankton Dunaliella salina, mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi dalam teknik kultur fitoplankton Dunaliella salina skala laboratorium, dan mengetahui teknik panen dan pasca panen hasil kultur Dunaliella salina skala laboratorium. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanalcan di Balai Budidaya Air Payau Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada bulan 31 Juli — 5 September 2006. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kultur fitoplankton Dunaliella salina skala Laboratorium diawali dengan mengisolasi Dunaliella salina menggunakan metode streak plating. Kultur dilanjutkan pada tabung reaksi 10 ml, erlenmeyer 100-250 ml, 500 ml dan 1000 ml, hingga pada carboy dengan volume 15 liter. Kultur fitoplankton Dunaliella salina skala Laboratorium dapat mencapai puncak populasi pada hari ke-6. Kualitas air media yang diperoleh selama pemeliharaan pada skala Laboratorium adalah suhu media berkisar 23-24°C, pH sebesar 8 dan salinitas berkisar 30-34 ppt. Kualitas air yang terukur masih sesuai untuk pertumbuhan fitoplankton Dunaliella salina. Kendala yang dihadapi adalah adanya kontaminasi protozoa apabila media dan wadah kultur kurang steril. Pemanenan fitoplankton Dunaliella salina skala laboratorium dilakukan dengan memindahkan kultur fitoplankton Dunaliella salina dari volume kecil ke volume yang lebih besar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
GUSTIYADI RACHMAT PRAMUDYA, -060310079 P
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorSRI SUBEKTI, -0017055202
Depositing User: Agung BK
Date Deposited: 08 Jan 2024 02:46
Last Modified: 08 Jan 2024 02:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129025
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item