HARY SETYAWAN, -
(2024)
PENANGANAN CALON INDUK DALAM PEMBENIHAN
UDANG GALAH Illfacrobrachium rosenbergii de Man)
DI PUSAT PEMBENIHAN UDANG PROBOLINGGO
JAWA TIMUR.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Udang galah merupakan salah satu jenis komoditas yang bernilai ekonomis tinggi sehingga banyak dibudidayakan oleh petani udang. Ketersediaan benih merupakan ukuran keberhasilan budidaya udang galah.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja serta mengetahui hambatan atau permasalahan dalam usaha persiapan calon induk dan pembenihan udang galah. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pusat Pembenihan Udang (PPU) Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 1 — 28 Agustus 2005.
Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.
Calon induk yang digunakan berasal dari alam dan budidaya yang diadaptasi dalam bak penampungan dengan kepadatan 10 ekor/m2. lnduk udang galah memijah dalam bak ukuran 4 m x 3 m x 1,5 m dengan perbandingan antara jantan dan betina adalah 1 : 3. Induk udang galah diberi makan ketela, kerang dan pellet dengan protein 28%. Induk betina udang galah yang mengandung telur siap menetas dipindahkan ke dalam bak penetasan telur dengan salinitas antara 5 10 ppt. Larva yang sudah menetas dipindahkan ke dalam bak pemeliharaan larva dengan salinitas 10 — 15 ppt. Larva udang galah diberi makan artemia dan pakan buatart berupa cake dan flake. Larva udang galah dipelihara selama ± 35 hari sampai menjadi juvenil udang galah dan siap untuk dijual. Selama pemeliharaan tidak ditemukan adanya penyakit yang menyerang induk dan larva. Pemanenan yang dilakukan adalah pemanenan sebagian atau total, tergantung dari jumlah permintaan. Juvenil udang galah dijual dengan harga Rp. 40,-
Actions (login required)
|
View Item |