PENGARUH ANTIFERTILITAS EKSTRAK DAUN JARONG (Achyranthes aspera,Linn) PADA TIKUS PUTIH JANTAN TERHADAP JUMLAH FETUS YANG DHIASILKAN

MIMIEN NUSANTARI, - (2004) PENGARUH ANTIFERTILITAS EKSTRAK DAUN JARONG (Achyranthes aspera,Linn) PADA TIKUS PUTIH JANTAN TERHADAP JUMLAH FETUS YANG DHIASILKAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
MIMIEN NUSANTARI.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis efektif antifertilitas ekstrak daun jaro►g (Achyranthes aspera,Linn) pada tacus putih jantan. Heviran coba yang digunakan untuk pengujian antifertilitas terdiri dari 24 ekor tikus putih jantan untuk perlakuan dan 24 ekor tacus putih betina untuk pengujian antifertilitas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang dibagi dalarn 4 kelompok perlakuan masing-masing 6 ulangan. Kelompok kontrol (PO) diberikan pelarut obat (CMC 0,5 %), perlakuan 1 (P1) diberikan suspensi ekstrak daun jarong dosis 1 242 mg/kg BB, perlakuan 2 (P2) diberikan suspensi ekstrak daun jarong dosis II 300 mg/kg BB, dan perlakuan 3 dibaikan suspensi ekstrak daun jarong dosis 111 363 Ing/kg BB. Masing-masing perlakuan diberikan secara oral sebanyak 1,75 ml/ekor/hari selarna 14 hari, kemudian tikus putill jantan dikawinkan tikus putih betina yang sebelumnya telah distnIcronisast birahi dengan PGF2,„ 1 mg, setelah terjadi kopulasi tikus putih betina dengan vagina plug segera dipisahkim dari nius putih jantan. Pada hari ke 16 setelah terhbat vagina plug, olcus putih betina dilaparotomi dan diamati banyaknya fetus yang clihmuitrAn Data yang dipernieh dianalisis statistlic menggunalcan Anova, jika acia perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Bcda Nyata Jujur (Tukey HSD) pada taraf Ir.q)ercartan 95 % (a-0,05). Hasil analisis data penclitian menunjuklum bahwa diantant perialcuan terdapat perbedaan yang nyata (p50,05), dimana P0 berbeda nyata dengan P I, P2 dan P3, sedangkan diantara P1, P2 dan P3 tidak berbeda nyata yaitu dengan tidak dtliasilkannya fetus oleh tikus putill betina. Berdasarkan haq11 penelitian bahwa pada dosis 1 (242 mg/kg BB) sudah memperlihatican pengaruh antifertilitas sebesar 100 % sehingga dosis 242 mg/kg BB dinyatakan sebagai dosis efektif antifertilitas pada tikus putih jantan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
MIMIEN NUSANTARI, -069912704
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorTRI WAHYU SUPRAYOGI, -0004016309
Depositing User: Agung BK
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:17
Last Modified: 09 Jan 2024 03:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129053
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item