WIJI SUSANTI RETNO NINGSIII, -
(2024)
MANAJEMEN PEMBENIBAN IKAN KERAPU MACAN (Epinepheltes fuscoguttattes) DI PT. KELOLA BENIH UNGGUL KABUPATEN SITUBONDO PROPINSI JAWA TIMUR.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Usaha pengembar_gan budidaya berbagai jenis biota laut di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Potensi ini clidhkung oleh tersedianva surnber daya lahan dan hayati yang banyak sen:: kondis: n,igara indenesia. Salah satu strategi pernanfaatan dan pelestarian potensi sumber daya laut adalah pembenihan ikan kerapu macan. Permintaan pasar akan kerapu jenis ini cenderung tinggi terutama untuk pasar luar negeri seperti Thailand, Singapura bahkan kawasan Eropa. Kontinuitas dart pemenuhan permintaan pasar diperlukan penyediaan benih yang mencukupi baik dati segi kualitas maupun kuantitas dari suatu unit pembenihan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah agar mahasiswa mengetahui bagaimana manajemen pentbenihan ikan keranu rnacan di PT. KBU (Kelola Benih Unggul) Situbondo, untuk mengetahni hambatan atau kendala apa saja yang terjadi saat kegiatan pembenihan kerapu macan dan bagaimana solusinya, dan untuk mengetahui perkembangan usaha pembernhan kerapu macan di PT. KBU Situbondo.
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. KBU yang terletak di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada tanggal 21 Juli 2007 hingga tanggal 21 September 2007. Metode kerja yang digunakan pada Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.
Sarana-prasarana yang dimiliki terdiri dari sarana dan prasarana pokok, sarana dan prasarana penunjang, serta sarana dan prasarana pelengkap. Kegiatan pembenihan kerapu sebenarnya dimulai dari manajemen pemeliharaan induk dan pemijahan induk. PT. KBU Situbondo tidak memiliki induk kerapu macan, maka kegiatannya dimulai dari kegiatan pemeliharaan benih yang meliputi persiapan bak, penebaran telur yang
sebelumnya dengan pemeliharaan dan pemijahan induk di BEAP Situbondo untuk meridapatkan telur, manajemen pakan yang meliputi penyediaan pakan dan pemberian pakan, manpjemen kualitas air, pengendalian penyakit dan parasit serta kompetitor, dan panen.
Persiapan bak pada pemeliharaan larva, induk maupun pendederan dilakukan dengan pembersihan dan desinfeksi, untuk mengurangi adanya penyakit dan parasit. Padat tebar telur ikan kerdpu macan adalah 10 ekor/liter, dengan hatching rate 75%. Larva dipelihara dalam media yang diberi Nannochloropsis sp yang berfungsi sebagai green water system dan pakan bagi Rotifera. Di-D2 heium diheri pakan, karena nutrisi
dari yoik D2-D3o diberi pakan Ro4fera, saat 13-1)15 larva diberi pakan buatan MB1 (Micro Diet for Baby Shrimp No.1), DirD20 dengan MB2, D21-1)35 dengan NRD (Fish Diet for Rearing Marine Fish Larvae and Juveniles). Selain itu juga diberi pakan artemia mulai beramur Dio-D35. Saat juvenil pakari yang diberi berupa rebon elan pakan buatan NRD.
Kendala yang terjadi di PT. KBU Situbondo diantaranya adalah disebabkan oleh rnemzunnya produksi Nannochloropsis sp., yang rnengakibatkan turunnya rotifera dan produksi larva. Selain itu, larva di PT. KBU juga pernah terserang penyakit dan parasit yang menyebabkan turunnya hasil produksi benih. Untuk kendala yang lain disebabkan oleh harga pasar yang k-urang stabil dan pembeli yang melakukan pembayaran tidak pada saat transaksi, tetapi pembayaran dilakukan beberapa bulan kemudian.
PT. KBIJ Situcondo semakin berkembang, karena pembenihan kerapu memiliki prosnek yang bagus dipasaran baik dalam negeri maupun luar negeri dan kebutuhan benih kerapu macan yang selalu meningkat. Selain itu juga modal yang kembali dalam waktu cepat yaitu 7 bulan lebih 21 hari, serta keuntungan yang besar setiap siklus produksi.
Actions (login required)
|
View Item |