Haris Setiadi, H (2024) Perkembangan Folikel Hasil Autotransplantasi Ovarium di Subkapsula Ginjal Setelah Induksi PMSG Pada Mencit (Mus musculus albinus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (839kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (730kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (748kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (775kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 2026. Download (953kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 2026. Download (717kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (786kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon pregnant'mare's serum gonadotrophin (PMSG) terhadap morfologi ovarium dan jumlah folikel pad a mencit yang mengalami autotransplantasi. Sebanyak 1 O ekor mencit betina strain ODY berumur 4 minggu dikoleksi ovariumnya dengan teknik ovariektomi. Ovarium dipotong menjadi dua bagian sama besar. Satu potongan ovarium difiksasi dalam larutan Bouin u.ntuk pemeriksaan histologi dan potongan yang lain ditransplantasikan di subkapsula ginjal pada mencit yang sama (autotransplantasi). Pada hari ke-19 pasca transplan, 5 ekor mencit disuntik PMSG dengan dos·1s 5 IU/ ekor untuk kelompok PMSG<•> dan 5 ekor mencit tanpa disuntik PMSG untuk kelompok PMSG<·>. Pada hari ke-21 pasca transplan (48 jam pasca penyuntikan PMSG), ovarium dikoleksi dan difiksasi untuk pemeriksaan histologi. Pengamatan · dilakukan terhadap morfologi ovarium dan jumlah folikel primordial, primer, sekunder, tersier dan corpus luteum (CL) yang memiliki morfologi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi ovarium dan folikel pada mencit PMSG<•l tidak berbeda dibandingkan pada I mencit PMSG<·>. lnduksi PMSG berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah folikel tersier tetaRi tidak pada folikel tahap yang lain. Jumlah folikel tersier pada kelompok PMSG •> (23.8 ± 15.2) lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok PMSG<·l (14.1 ± 8.0) dan berbeda nyata dibandingkan dengan ovarium sebelum transplantasi (8.5 ± 2.3) (P<0.05). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa induksi PMSG mampu meningkatkan jumlah folikel tersier pada mencit yang mengalami autotransplantasi ovarium.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Autotransplantasi Ovarium, Induksi PMSG, Mus musculus albinus | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jan 2024 10:40 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jan 2024 10:40 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129106 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |