Praktek Kerja Lapang Teknik Pembenihan Kuda Laut (Hippocampus Kuda) di Balai Budidaya Laut Lampung

Agus Budi, A (2006) Praktek Kerja Lapang Teknik Pembenihan Kuda Laut (Hippocampus Kuda) di Balai Budidaya Laut Lampung. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (810kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (746kB)
[img] Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. BAB 2 STUDI PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB 3 PELAKSANAAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (997kB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id/

Abstract

Kuda taut (Hippocampus kuda) merupakan jenis ikan taut yang potensiat untuk dibudidayakan, karena pada saat ini kuda taut telah dijadikan komoditas perdagangan intemasional. Kendala utama yang dihadapi adatah menipisnya stok kuda taut di alam yang disebabkan oteh rendahnya jumlah juwana yang dapat bertahan hidup sampai usia benih. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha budidaya kuda taut secara kontinyu untuk mengantisipasi permintaan pasar dan menjaga kelestarian sumber daya alam. Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk memperoteh pengalaman, ketrampilan dan mengetahui kegiatan pembenihan kuda taut serta memahami kendata yang dihadapi, sehingga dapat mencari penanggulangannya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal I sampai dengan 30 Agustus 2005 di Balai Budidaya Laut Lampung, Teluk Hurun Desa Hanura, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah pengumputan data primer dengan pengamatan dan partisipasi langsung dalam kegiatan pembenihan kuda laut serta pengumpulan data sekunder metatui wawancara dan studi pustaka. · Induk-induk kuda taut di Balai Budidya Laut Lampung berasal dari nelayan di perairan laut Lampung dan hasil pembesaran sendiri. Induk-induk yang dipilih adalah berukuran panjang minimal 15 cm dengan berat tidak kurang dari 8 gram dan berumur lebih dari satu tahun. Perbedaan antara jantan dan betina dapat dilihat pada ada tidaknya kantung pengeraman. Kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman, sedangkan kuda laut betina tidak mempunyai kantung pengeraman. Pemijahan dilakukan secara alami dengan perbandingan I: 1 (satu jantan untuk satu betina) dan metode yang digunakan untuk merangsang pemijahan adalah metode manipulasi Iingkungan dengan menurunkan dan menaikkan permukaan air yang dilakukan setiap hari. Pengeraman telur dilakukan oleh induk jantan di dalam kantung pengeraman dan berlangsung sekitar 10-11

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Agus Budi, ANIM060210060 P
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDAkhmad Taufiq Mukti, AUNSPECIFIED
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 15 Jan 2024 03:18
Last Modified: 15 Jan 2024 03:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129179
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item