Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Fowl Cholera pada Ayam Petelur Periode Layer di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan

Ristina Windawati (2006) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Fowl Cholera pada Ayam Petelur Periode Layer di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK 649 Win p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan masalah yang ada dan hasil pengamatan dilapangan yang dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Diagnosa penyakit kolera berdasarkan gejala klinis dan perubahan patologi. 2. Pencegahan dan pengendalian penyakit kolera unggas ini dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen pengelolaan yang baik meliputi pemberian pakan, minum, perkandangan, kontrol kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan kandang dan melakukan program sanitasi yang rutin adapun pengobatan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian berbagai antibiotik. 3. Penyakit kolera dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penurunan produksi telur, pemborosan ransum dan pengeluaran biaya yang tinggi untuk pengobatan, akibat fatal menyebabkan kematian yang cukup tinggi. Usaha peternakan merupakan usaha yang membutuhkan suatu ketelitian dan keuletan dalam masalah manajemen. Berdasarkan pengamatan dan kegiatan penulis saat Praktek Kerja Lapangan maka saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Disarankan sistem kandang batrey untuk satu ekor ayam atau single, karena hal ini sangat menguntungkan, sebab penggunaan sistem kandang baterai double atau dua ekor dan kadang-kadang sampai tiga ekor menyebabkan tingkat kanibalisme pada ayam lebih besar dari pada kandang baterai sistem single. 2. Pembuangan kotoran yang dilakukan selama satu kali dalam satu periode produksi ditingkatkan atau ditambah untuk dilakukan dua atau tiga kali dalam satu peri ode produksi , ini dapat membantu dalam usaha pencegahan penyakit dalam kandang. 3. Memisahkan ternak ayam dari kemungkinan tertular penyakit dan melakukan tindakan isolasi secepatnya terhadap ayam yang diduga atau tersangka, ayam yang mati secepatnya dikubur atau dibakar, desinfeksi terhadap peralatan kandang harus dilakukan secara rutin, bila memungkinkan sediakan pekerja untuk setiap umur ayam, mencegah sembarang orang masuk kedalam peternakan serta tempat pakan dan minum dicuci dengan air bersih.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKC KK 649 Win p
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Peternakan
Creators:
CreatorsNIM
Ristina Windawati060310681 K
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSusilohadi W. T., Dr., MS., DrhUNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:09
Last Modified: 15 Jan 2024 07:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129247
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item