Wiwik Dwi Kardati (2002) Rata-Rata Umur Birahi Pertama pada Sapi Perah Dara di Koperasi Serba Usaha "Jaya Abadi" Sanan Kulon Blitar. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Text (FULLTEXT) KKC KK TA 406 Kar r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perlakuan manajemen pemeliharaan pada pedet sampai lepas sapih sangat menentukan kecepatan umur birahi pertama pada sapi perah dara. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi umur birahi pertama adalah keturunan atau genetik, makanan, iklim dan sosial. 3. Peternak tidak boleh mengawinkan ternaknya pada saat terjadi birahi pertama. 4. Sapi perah dara yang dikandangkan terus, rata-rata umur birahi pertamanya lebih lambat dibandingkan sapi perah dara yang sering dilepas dipadang pengembalaan. Dari uraian diatas para petemak disarankan mulai mengawinkan sapi perah dara pada umur sekitar 17 - 18 bulan. Hal ini berlaku bagi petemak yang masih kurang pengetahuannya atau pengalamannya dalam membesarkan sapi perah karena, perkawinan sapi perah dara yang terlalu cepat, dengan keadaan tubuh yang masih terlalu kecil, akan berakibat pada keadaan tubuh yang tetap kecil nantinya setelah menjadi induk dan kesuijtan melahirkan akan mungkin terjadi. Peternak sebaiknya melakukan recording agar dapat diketahui ternak-ternak yang produktif dan non produktif

Actions (login required)

View Item