Milla Klarissa, 030710217 (2011) BANTUAN PINJAMAN UNTUK PEMBANGUNAN INDONESIA DARI ORGANISASI INTERNASIONAL DIBIDANG KEUANGAN (WORLD BANK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-klarissami-18770-fh06-11-k.pdf Download (561kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-klarissami-15541-fh06-11-p.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) | Request a copy

Abstract

a) Terdapat perbedaan yang sangat berbeda antara World Bank dan IMF sebagai Organisasi Internasional pada fungsi dan wewenangnya, meskipun kedua Organisasi ini mempunyai persamaan 49 yaitu bergerak dibidang finance serta keduanya memberikan bantuannya dengan bentuk pinjaman. Namun kedua Organisasi ini mempunyai fungsi dan wewenang yang berbeda, IMF menjaga stabilitas perekonomian dengan langsung menuju pada sebuah sitem keuangan suatu negara dengan memperhatikan sektor makro atau melakukan penjagaan stabilitas ekonomi dengan cara langsung melakukan bantuan pada negara atau pada pemerintahan suatu negara. Sedangkan World Bank menjaga stabilitas perekonomian dunia dengan lebih memperhatikan sektor mikro atau melakukan bantuan dengan merekonstruksi keadaan agar lebih baik langsung pada masyarkat agar secara perlahan dapat menggerakkan perekonomian secara makro. b) Pinjaman dari kedua organisasi ini memang membantu Indonesia dalam pembangunan khususnya yang program yang dilakukan oleh World Bank. Namun masalah yang dihadapi dari Indonesia adalah mengapa kemiskinan tetap ada di Indonesia meskipun World Bank telah membantu selama hampir 40 tahun. Hal ini terjadi karena kurang ketatnya pengawasan World Bank pada dana yang dikucurkan sehingga rawan digunakan secara salah misalnya korupsi atau untuk pembangunan tender-tender besar yang sarat conflict of interst. Hingga bantuan ini tidak tepat guna dan tetap saja tidak mem berikan perubahan yang banyak bagi kemajuan Indonesia. Pada IMF bantuannya jelas diberikan secara langsung pada sistem ekonomi Indonesia namun sayangnya IMF tidak memiliki kepekaan dalama 50 melihat sebuah keadaan negara hingga terjadi penyelesaian krisis yang salah dibarengi dengan Indonesia yang kurang berani dalam mengambil sikap-sikap yang tegas dalam menyelamatkan permasalahan dalam negeri

Actions (login required)

View Item