Dahlia Rintani Mahardhika, 030215382 (2006) LELANG SEBAGAI SALAH SATU EKSEKUSI DALAM PAJAK YANG MEMILIKI SIFAT MENDAHULU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-mahardhika-1254-fh164_0-t.pdf Download (295kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-mahardhika-1254-fh.164_06.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

1. Dalam upaya lelang sebagai eksekusi dalam pajak terkadang masih ditemukan hambatan-hambatan, penyelesaian terhadap hambatan-hambatan tersebut antara lain : a. Apabila terdapat sertifikat yang bukti kepemilikanya tidak ada maka lelang tetap dapat dilaksanakan sepanjang dalam Berita Acara Pelaksanaan Sita disebutkan bahwa dokumen tidak dapat disita. b. Apabila sertifikat tanah atau bangunan tidak ada maka Pemohon lelang harus ke Kantor Pertanahan dan Kepala Desa/Lurah supaya diberikan keterangan mengenai data lokasinya. c. Apabila terdapat gugatan dari pihak ketiga maka pajak mempunyai hak mendahulu melebihi tagihan pajak lainnya. d. Apabila utang pajak lebih besar dari barang yang akan dilelang maka lelang hanya dilakukan untuk pembayaran sebagian utang pajak tidak seluruhnya. 2. Dalam lelang eksekusi pajak terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur pajak seperti : a. Pegawai Pajak membeli barang milik wajib pajak sendiri sebelum lelang dengan harga yang jauh di bawah standar. b. Pejabat pelaksana lelang melepaskan barang yang dilelang meskipun di bawah harga limit.

Actions (login required)

View Item