Santi Kusumawardani, 030215406 (2005) PENETAPAN MINUS MARGIN DALAM SYARAT-SYARAT PERDAGANGAN YANG MENIMBULKAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-kusumaward-1258-fh168_0-t.pdf Download (291kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-kusumaward-1258-fh.168_06.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

1) Penetapan minus margin dalam syarat-syarat perdagangan oleh PT. Carrefour Indonesia kepada pemasoknya menyebabkan persaingan. usaha tidak sehat karena di dalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut : a. jaminan pemasok terhadap harga jual; b. penekanan terhadap pemasok yang tidak menyetujui item-item yang diberikan dalam syarat-syarat perdagangan; c. pemberian sanksi minus margin bagi pemasok yang dianggap melanggar. Unsur-unsur tersebut yang membuktikan terdapat penyimpangan dalam item minus margin sehingga pemasok tidak leluasa melaksanakan kegiatan usahanya, terutama kepada pelaku usaha pesaing PT. Carrefour Indonesia. Hal ini mengakibatkan pelaku usaha pesaing tersebut terhenti pasokan produknya sehingga terjadi persaingan usaha tidak sehat. 2) PT. Carrefour Indonesia telah melakukan praktek penguasaan pasar melalui penetapan minus margin dalam syarat-syarat perdagangan. Dengan adanya item tersebut, pemasok menjadi takut bila terkena sanksi sehingga ada beberapa pemasok yang menghentikan pasokan produknya kepada pelaku usaha pesaing PT. Carrefour Indonesia. Hal ini membuktikan PT. Carrefour Indonesia telah berusaha menghalangi pelaku usaha pesaingnya dalam pasar bersangkutan untuk melakukan kegiatan usaha yang lama sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Actions (login required)

View Item