ANDRE SETIAWAN, 030111290 U (2006) PERBEDAAN MEKANISME PENYELESAIAN PERBURUHAN DENGAN PENYELESAIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-setiawanan-2257-fh2280-k.pdf Download (300kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-setiawanan-2257-fh228_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam usaha pencegahan perselisihan perburuhan diperlukan sikap mental yang mantap dari pihak yang memandang pihak buruh atau pekerja dan majikan sama-sama sebagai teman seperjuangan sehingga hubungan itu dilandasi atas tenggang rasa serta didasari kedudukan masing-masing dan memahami hak dan kewajibannya dalam keseluruhan pekerjaan. Selain itu sikap mental dapat dijadikan landasan pencegahan perselisihan perburuhan sebaiknya buruh atau pekerja dengan majikan atau pengusaha harus mewujudkan sikap sosial yang mencerminkan persatuan nasional serta kesatuan tindak yang mampu mengendalikan diri. Ini berarti dalam hubungan perburuhan pancasila tidak ada tempat untuk sikap saling berhadapan. Sebelum perselisihan perburuhan berkembang menjadi perselisihan yang nyata atau timbulnya perbedaan pendapat antara pihak, maka secepatnya mencari jalan keluarnya dengan mengadakan pertemuan dengan para pihak dengan didasari itikad baik serta saling pengertian dan dengan lapang dada. Kemudian diupayakan adanya keterbukaan atas segala kondisi tempat kerja dari pihak pengusaha atau majikan kepada buruh atau pekerja atau sebaliknya agar sikap saling mencurigai dapat dihindarkan dan yang terakhir diusahakan sikap kemitraan dimana kedudukan pengusaha atau majikan dan buruh atau pekerja sejajar dalam perusahaan yang saling membutuhkan

Actions (login required)

View Item