Elisabeth Sylvia Haman
(2002)
Studi Tentang Frekuensi Pemberian Pakan Buatan (Pellet) Terhadap tingkat pertumbuhan Benih Ikan Mas Punten (Cyprinus Carpio L) Di Balai Benih Ikan Punten Malang Jawa Timur.
Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (FULLTEXT)
STUDI TENTANG FREKUNSI PEMBERIAN PAKAN BUATAN (PELLET)20240131_09592720.pdf
Download (2MB)
|
Abstract
Ikan mas (Cyprinus carpio) adalah salah satu jenis ikan bernilai ekonomis penting dan merupakan jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan oleh petani. Usaha budidaya ikan mas ini telah tersebar hampir di seluruh propinsi Indonesia misalnya Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat, dan daerah lain di Indonesia. Ikan mas (Cyprinus carpio) termasuk jenis ikan thermophil yang mampu beradaptasi atau toleran terhadap perubahan temperatur air (lingkungan) antara 4°C_ 30°C. Selain itu jenis ikan ini juga bisa beradaptasi atau toleran terhadap perubahan kandungan oksigen terlarut dalam perairan dan tidak sensitif terhadap perlakuan fisik misalnya seleksi. penampungan dan penimbangan sedangkan pengangkutan perlu penanganan terlebih dahulu (Djarijah,2001) Di perairan alami ikan mas (Cyprinus carpio) memakan aneka macam makanan alami berupa organisme hewani ataupun nabati (omnivora). Pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio) juga memperhatikan parameter kualitas air seperti pH, suhu, oksigen terlarut, cahaya dan bahan-bahan beracun misalnya CO2 , nitrit, nitrat , dan amoma.
Actions (login required)
|
View Item |